Tarakan, MK – Warga Jembatan Besi (Jembes) tepatnya yang bermukim di Jalan Yos Sudarso depan Kantor Lurah Lingkas Ujung digegerkan adanya penemuan mayat di dalam angkot dengan nomor polisi KT 1207 FB, Rabu pagi (13/01), sekitar pukul 10:00 Wita.
Saat ditemukan mayat dalam keadaan tertelungkup dalam mobil angkotnya sendiri. Dari data yang ditemukan, korban keesehariannya memang bekerja sebagai supir bernama Suwarno beralamat tinggal di Jalan Sei Kapuas, Kelurahan Kampung VI.
Saksi mata, pedagang kaki lima di daerah itu, Saud (60) menjelaskan sebelum kejadian memang angkot tersebut sering mangkal di tempat kejadian perkara (TKP) untuk beristirahat. “Begitu saya lihat dia dalam kondisi tertelungkup di lantai mobilnya. Saya langsung melapor kepada petugas jaga di dermaga milik PT. Pertamina dan kemudian langsung dilaporkan ke kantor polisi,” akunya kepada Metro Kaltara.
Informasi yang didapat Metro Kaltara, Suwarno bekerja sebagai supir angkot baru seminggu. Sebelumnya korban bekerja di lokasi camp. Sementara, Joko (35) yang merupakan teman supir angkot korban, sehari sebelumnya bersama Suwarno sedang makan sate dan rekan-rekan supir lainnya. “Selasa sore (kemarin,Red) kami sempat makan sate bersama, setelah itu Suwarno kembali ke dalam taksi untuk beristirahat,” ucap Joko.
Memang, lanjut Joko, korban sempat mengeluh kesakitan pada bagian badannya. Tetapi Suwarno tak menyebutkan sakit apa yang tengah dideritanya. “Waktu makan sate dia sempat ngeluh sakit di bagian badannya, karena kami tidak tahu sakit apa, makanya kami diam saja,” tuturnya.
Saat dilakukan olah TKP, dari dalam mobil angkot korban ditemukan banyak obat-obatan. Dugaan sementara korban meninggal karena mengidap penyakit. Sementara dari luar tubuh korban belum ditemukan tanda-tanda kekerasan. Guna pengembangan lebih lanjut korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. (aras/sti)