BERHARAP: Tampak warga dan sebuah kendaraan roda dua, yang melintas di jalan poros Desa Seputuk.
TANA TIDUNG, MK – Sudah berapa tahun terakhir, jalan Desa Seputuk, Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung masih saja dikeluhkan yang mana jalan tersebut juga berlumpur yang membuat jalan tersebut tak bisa dilalui warga sekitar.
Akses jalan Desa Seputuk adalah jalan yang menghubungkan Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau, jalan tersebut adalah jalan alternatif yang mempunyai jarak tempuh sekitar 45 menit untuk sampai ke Malinau.
Salah satu warga Desa Seputuk Robet mengatakan jalan seputuk saat ini tidak dapat di lalui warga sekitar yang mana jalan itu sekarang banjir dan becek dan menggenangi jalan sehingga tidak dapat dilalui.
“Becek tidak bisa dilewati, biasanya habis hujan. Kalau mencoba nekat apalagi pakai sepeda motor yang siap-siap terjatuh karena licin,” ujar Robet.
Dijelaskanya, sudah dua tahun jalan yang ada di Desa Seputuk sudah tidak pernah lagi dilalui masyarakat yang mana jalan itu selain banjir juga rusak dan becek banyak yang mencoba melewati namun kendaraan tak bisa lewat karena tersangkut di kubangan yang rusak.
“Banyak juga mobil dan motor mencoba lewat jalan ini,tapi tidak ada yang lolos karena becek dan berkubang sehingga mobil amblas dan tertanam,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk sekarang jika ingin menuju ke Malinau atau ke Desa Seputuk masyarakat lebih memilih memakai jalan Trans Kaltara meski agak memutar dan jauh namun masih mumpuni untuk dilewati.
“Kalau mau ke Malinau mending lewat jalan Trans Kaltara saja, memang agak jauh tapi jalannya bagus kalau lewat jalan seputuk yang ada malah mogok kalau sudah mogok ya sabarlah tunggu kendaraan lain lewat,” jelasnya.
Selain itu, akses jalan Desa Seputuk juga selalu di lewati anak- anak yang bersekolah. Yang mana setiap hujan jalan tersebut banjir dan berlumpur sehingga membuat anak- anak yang akan pergi ke sekolah menjadi terganggu.
“Yang kasian itu anak- anak kami pak, karena akses jalan ini lah yang setiap hari di lalui anak- anak sekolah. Kadang mereka tidak dapat sekolah kalau jalan ini banjir. Mau lewat atas yang ada mereka telat datang ke sekolah,” tukasnya.
Untuk itu ia berharap kepada Pemerintah untuk dapat merespon jalan Desa Seputuk, yang mana sudah berapa tahun persoalan banjir dan rusak ini belum ada tanggapan sehingga warga memohon untuk dapat direspon oleh pemerintah.
“Kami berharap agar jalan ini bisa segera diperbaiki oleh pemerintah, karena jalan ini merupakan jalan alternatif yang paling menghemat waktu sehingga perlu perbaikan yang serius,” pungkasnya. (rko)