Tarakan, metrokaltara.com – “Rusunawa yang berada di boom panjang itu untuk warga yang belum memiliki rumah dan berpenghasilan rendah,†tegas Walikota Tarakan Sofian Raga saat ditemui di ruang kerjanya.
Sofian Raga mengatakan, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang berada di Boom Panjang bukan diperuntukan bagi masyarakat yang tertimpa bencana atupun memiliki kemampuan finansial yang cukup, melainkan untuk warga yang memiliki penghasilan rendah serta belum memiliki tempat tinggal yang layak. Selain itu, Rusunawa juga tidak diperuntukkan bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Karang Anyar maupun Sebengkok, yang saat ini dalam upaya relokasi dang anti rugi lahan untuk normalisasi sungai.
“Bagi yang ingin menempati Rusunawa harus melangkapi syarat – syaratnya dan tinggal di Rusunawa tidak untuk selamanya, hanya sementara saja, mungkin satu atau dua tahun sambil yang bersangkutan mencari tempat yang permanen atau rumah milik sendiri,†imbuhnya.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan Pemkot Tarakan juga bisa memfasilitasi pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami), tetapi harus direncanakan sejak awal pembangunan. Untuk saat ini Rusunawa yang ada di Boom Panjang dihuni dengan system sewa sehingga para penghuni diwajibkan membayar uang sewa setiap bulanya.
“Karena sifatnya kita ingin membantu masyarakat yang berada di bawah, maka tarif Rusunawa juga murah dan terjangkau, tetapi sekali lagi saya tegaskan disini bahwa Rusunawa hanya sementara tidak boleh selamanya. Sebelum menghuni Rusunawa akan ada perjanjian yang harus ditanda tangani, salah satunya batas waktu tinggal untuk memberikan kesempatan yang lainya tinggal di Rusunawa.
Rusunawa yang terdiri dari Twin blok baru akan difungsikan bangunan yang pertama, sedangkan bangunan yang kedua masih dalam perencanaan pengoperasian.
“Blok satu sudah diserahkan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Nah ini dulu yang akan kita kelola dan ditargetkan akhir 2014 ini sudah bisa dihuni, kan sudah ada UPT-nya, SKPD ini yang mempersiapkan segala sesuatu sampai penataan biar lebih sehat dan nyaman,†ungkapnya.
.
.
Reporter: Sigit Darmawan.
Editor: Muhammad Reza R.