Jakarta: Hasil perhitungan cepat atau quick count yang
dilakukan beberapa lembaga survei arus utama menyatakan tujuh partai
politik terancam tak bisa menembus ambang batas parlemen atau
Parliamentary Threshold. Ambang batas parlemen sebesar empat persen.
Ketujuh partai yang kemungkinan ‘keok’ dari perebutan kursi parlemen
adalah Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Persatuan Indonesia
(Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hanura, Partai
Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Sebagian besar dari partai-partai tersebut merupakan pendatang baru.
Berdasarkan hasil hitung cepat sementara oleh Indo Barometer dan LSI
Denny JA hingga Rabu, 17 April 2019 pukul 23.00 WIB, jumlah persentase
suara masuk sudah di atas 80 persen. Sedangkan, LSI mencatat suara yang
masuk sudah mencapai 95,85 persen.
Indo Barometer mencatat Partai Garuda hanya mengantongi suara sebanyak 0,59 persen, Partai Berkarya 2,11 persen, dan Partai Perindo 2,65 persen. Kemudian PSI hanya memperoleh 2,15 persen, Partai Hanura 1,6 persen, PBB 0,83 persen dan PKPI 0,22 persen.
Sedangkan hasil hitung cepat LSI, Partai Garuda hanya memperoleh suara sebanyak 0,97 persen, Partai Berkarya 2,41 persen, dan Partai Perindo 2,95 persen. Lalu, PSI sebesar 2,37 persen, Partai Hanura 1,83 persen, PBB 0,91 persen dan PKPI 0,25 persen.
Dari hasil hitung cepat itu juga, ada sembillan partai dipastikan lolos dari ambang batas parlemen yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Golkar. Kemudian, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat.
Sumber: Medcom.id