Dansatgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir menyematkan tanda patroli terkoordinasi kepada salah satu pasukan TDM
Selain patok batas negara, patroli gabungan itu juga untuk meminimalisir adanya kegiatan melanggar hukum di Kawasan perbatasan. Seperti diantaranya ilegal logging, ilegal mining, trafficking, pelintas batas negara tanpa dokumen resmi hingga penyeludupan narkoba.
Karena, jalur-jalur ilegal yang di perbatasan, kerap kali dijadikan sebagai jalur empuk bagi para pelaku tindak pidana untuk beraksi.
“Termasuk juga penyeludupan miras (minuman keras) serta tindak pidana lainnya. Selain itu, dengan adanya patroli gabungan ini kita bisa meningkatkan rasa kebangsaan antar kedua negara,” ujar dia..
Seluruh anggota TNI, tegas dia, telah diingatkan agar tetap menjaga kelestarian di wilayah Kawasan perbatasan. Karena rute perjalanan patroli cukup berat yang menelusuri dataran tinggi hingga lembah berbahaya.
Ditegaskan juga, seluruh prajurit wajib melaporkan segala aktifitas selama dalam proses patroli bersama dengan TDM.
“Selama pelaksanaan patroli terkoordinasi tetap dalam kendali dan pantauan Komando Taktis. Harapan kita patroli terkoordinasi ini dapat berjalan sesuai rencana dan aman,” tutupnya. (rm)