SEBATIK,, MK – Didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, Kamis (15/2) kemarin melakukan serangkaian kunjungan dan beberapa kegiatan di Pulau Sebatik, Nunukan.
Lokasi pertama yang dikunjungi, setibanya di Sebatik sekitar pukul 09.00 Wita, adalah meninjau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sebatik Barat. Selain bertemu dengan guru, para siswa dan beberapa tokoh masyarakat setempat, di sekolah yang juga memiliki asrama untuk menampung siswa-siswi anak dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia itu, Gubernur sekaligus juga meresmikan Ruang Praktik Siswa dan Perpustakaan Sekolah.
Dalam kesempatan itu, Irianto mengaku bangga dan terharu dengan dedikasi para pengajar maupun siswa sekolah yang berada di perbatasan itu. Di mana mereka mampu menunjukkan, bahwa sekolahnya tidak kalah berprestasi dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain. Termasuk dengan sekolah yang ada di negara tetangga. “Saya juga terharu dengan semangat dan kecintaan para siswa dan guru di sekolah ini terhadap NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ujarnya.
Untuk diketahui, SMK Negeri 1 Sebatik Barat pernah mengukirkan prestasi tingkat nasional. Salah satu gurunya, yang seorang dokter hewan terpilih sebagai guru berdedikasi terbaik tingkat nasional. Dari SMK Negeri 1 Sebatik Barat, Gubernur melanjutkan dengan melakukan peninjauan salah satu rumah warga yang mendapatkan bantuan rehab dari pemerintah.
Rumah milik Kamaruddin yang berada di daerah Aji Kuning itu, merupakan satu di antara puluhan rumah warga kurang mampu lainnya yang mendapatkan bantuan rehab rumah oleh pemerintah. Baik pemerintah provinsi maupun dari pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Setelah itu, Gubernur melanjutkan meninjau proyek perbaikan jalan di Sebatik. Ada puluhan titik longsor di sepanjang jalan negara di wilayah itu. Beberapa di antaranya sudah dilakukan perbaikan. Gubernur mengatakan, pada 2017, melalui APBN pemerintah sudah mengaloksikan anggaran sekitar Rp 62 miliar untuk memperbaiki sejumlah titik jalan yang rusak. “Tahun ini akan dilanjutkan lagi hingga semua kerusakan bisa diperbaiki,” jelasnya.
Selain jalan dan bantuan perumahan, di bidang pekerjaan umum, juga ada sejumlah proyek di Sebatik. Di antaranya pembangunan Ruang Terbuka Publik di Aji Kuning yang juga sempat ditinjau oleh Gubernur. Juga ada proyek pembangunan drainase, jalan lingkungan hingga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Hingga 2017, diketahui ada Rp 163 miliar lebih dana pemerintah yang digelontorkan ke Sebatik melalui bidang cipta karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Irianto mengatakan, selain atas usulan dan komunikasi intensif oleh gubernur dan jajarannya dengan pusat, posisi geografis di daerah perbatasan dan merupakan pulau terluar, menjadikan Sebatik banyak mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Lokasi lain yang dikunjungi Gubernur, adalah Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). Di lokasi ini akan menjadi pusat kegiatan para nelayan, mulai dari tempat pelelangan ikan, keamanan dan lain-lainnya. Tahun ini, kata Gubernur, dialokasikan anggaran Rp 29 miliar untuk menuntaskan proyek SKPT di Sebatik yang sempat tertunda penyelesaiannya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan di bidang kelautan dan perikanan. Di antaranya ada bantuan untuk petani pembuat garam, bantuan alat-alat untuk nelayan dan benih dan pakan ikan kepada para pembudidaya. Gubernur juga sempat meninjau Rumah Sakit Pratama di Sebatik yang sementara dalam tahap pembangunan. Ditargetkan bangunan rumah sakit itu, tahun ini sudah selesai, dan selanjutnya akan diusulkan untuk pengadaan alat kesehatannya.
Di sela-sela tinjauannya, Gubernur menyempatkan meninjau kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan Pemprov Kaltara dengan menyiapkan beberapa dokter spesialis di salah satu Puskesmas di Sebatik. “Dari serangkaian tinjauan dan kegiatan ini, bisa sedikit saya simpulkan, bahwa masyarakat Sebatik harus banyak-banyak bersyukur. Banyak kemajuan di daerah ini. Pemenuhan berbagai fasilitas dan infrastruktur ini juga sebagai upaya kita untuk melengkapi kesiapan Sebatik, menjadi calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Sebatik,” tutup Gubernur.(humas)