Termakan Rayuan Tipu Teman Akibat “Cinta Buta”

by Ramlan

Selang beberapa hari kemudian, tiba-tiba NU dihubungi lagi oleh Ahdani melalui SMS. Katanya Ahdani akan mengirimkan satu unit kendaraan mobil jenis Fortuner untuk korban. Lagi-lagi, korban yang belum sadarkan diri menerima SMS itu meskipun kembali harus mengirimkan uang sebesar Rp12,2 juta untuk biaya pengiriman.

“Semua biaya yang dikeluarkan oleh korban, diserahkan semua kepada pelaku,” imbuhnya.

Sampai kemudian di Bulan Desember 2022, korban mulai menaruh kecurigaan. Karena sang pujaan hati Ahdani tak kunjung datang ke Nunukan, termasuk mobil dan uang deposito yang dijanjikan, tidak pernah terwujud. Korban mulai mencari pelaku yang saat itu sulit untuk ditemui.

“Tapi pas mereka ketemu, korban mengaku tidak tahu menahu soal urusan itu. Karena pelaku mengaku, uang yang dimintanya sudah di transferkan kepada Ahdani. Termasuk uang yang ke paranormal dan karyawan bank, sudah diserahkannya juga,” katanya.

Saat korban meminta bukti transferan tersebut, pelaku berdalih jika sudah hilang. Korban yang merasa ada yang tidak beres, melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Pada akhirnya, pelaku berhasil diamankan pada Sabtu (7/1) disebuah rumah kost di Jalan Sei Bilal, Kelurahan Nunukan Barat.

Kepada polisi, pelaku mengakui segala aksi penipuan yang dia lakukan terhadap rekannya NU. Modusnya, pelaku menggunakan tiga nomor handphone berbeda yang ternyata semuanya fiktif.

“Semua uang hasil tipuannya itu, ada yang digunakan untuk keperluan pribadinya. Termasuk juga membayar hutang hingga membeli emas,” ujarnya.

Sebagai barang bukti, Polisi masih sempat mengamankan uang tunai sebesar Rp5 juta lebih 3 lembar Surat bukti gadai, 1 unit handphone, 2 lembar kartu ATM serta selembaran bukti transfer dari tangan El.

Pelaku kini diamankan di Mapolsek Nunukan untuk proses hukum lebih lanjut dan disangkakan Pasal 378 KHUP dengan pidana penjara maksimal empat tahun. (rm)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.