Bulungan, MK – Pembangunan Kabupaten Bulungan tahun 2023 diarahkan pada penguatan kapasitas SDM baik secara kualitas dan kuantitas. Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si menyampaikan hal itu dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Ruang Pertemuan Lantai I Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemprov Kaltara di Jl Rambutan, Tanjung Selor pada Kamis (7/4).
“Isu strategis tahun 2023 yang pertama pengembangan SDM yang belum optimal,” ujar Bupati.
Isu lainnya yaitu belum meratanya pengembangan ekonomi wilayah, kesenjangan penyediaan prasarana dasar, belum maksimalnya pelayanan public dan penegakan hukum serta implementasi pemanfaatan ruang yang harus memperhatikan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Menyikapi hal tersebut, selain penguatan kapasitas SDM, pembangunan Kabupaten Bulungan tahun 2023 juga diarahkan pada aspek infrastruktur dan sarana prasarana dasar yang dapat meningkatkan SDM yang unggul dan terampil.
“Dan menjadi aset daerah yang berimplikasi pada daya saing,” tandas Bupati.
Penguatan SDM di Bulungan diperlukan karena adanya proyek kegiatan nasional dalam beberapa tahun ke depan, seperti pembangunan kawasan industri Tanah Kuning dan Mangkupadi (KIPI), pengembangan kawasan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor, pembangunan PLTA Kayan serta Ibu Kota Negara (IKN).
Bupati menerangkan, peningkatan kualitas SDM juga mendukung tema pembangunan Provinsi Kaltara tahun 2023 yaitu Pengembangan Industri dan Peningkatan Nilai Tambah Produk Industri Berbasis Sumber Daya Lokal.
Bupati juga memaparkan program kegiatan prioritas yang perlu dilakukan, yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi jalan simpang transkalimantan – Peso serta akses menuju PLTA Kayan dan pusat pemerintahan. Lalu penanganan jalan trankalimantan simpang Tanah Kuning ke Tanah Kuning dalam rangka meningkatkan aksesbilitas menuju kawasan industri Tanah Kuning dan Mangkupadi.
“Serta revitalisasi lahan Food Estate Delta Kayan,” ujar Bupati.
Bupati merincikan, Food Estate Delta Kayan akan mendukung ketersediaan pangan pada proyek KIPI dan menjadi daerah penyangga IKN dalam sektor pangan. Dari 50 ribu hektare kawasan Food Estate terdapat potensi 41 ribu hektare yang akan direvitalisasi. Serta didukung 34,86 persen penduduk Kabupaten Bulungan bekerja di sektor pertanian. (an/red)