Tarakan, MK – Naskah soal Ujian Nasional (UN) SMA mulai didistribusikan di empat kabupaten dan 1 kota se Kaltara mulai Senin (21/03). Hal itu disampaikan Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kaltara, Eko Harjianto kepada Metro Kaltara.
“Lembaran soal UN ini sebenarnya tiba di Tarakan sejak, Jumat (18/3). Namun Senin (21/3) baru didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota. Semuanya berjumlah 190 koli,” ujarnya
Ia pun optimis H-7 semua lembaran soal UN baik di sekolah pedalaman sudah terdistribusikan. Bahkan mengantisipasi terjadinya keterlambatan pengiriman soal pihaknya sudah berkoordinasi dengan kabupaten yang memiliki sekolah di pedalaman.
“Seperti Kabupaten Nunukan, Malinau, Bulungan dan Tana Tidung juga sudah berkomunikasi dengan pihak penerbangan agar segera dapat dikirim. Khusus Malinau dan Nunukan juga sudah menjadwalkan pengiriman soal UN dengan jadwal penerbangan ke wilayah pedalaman,” jelasnya.
Untuk se Kaltara, lanjut Eko, dari 195 koli lembaran soal UN didistribusikan kepada 5.074 pelajar tingkat SMA.
“Data yang kami pegang SMA 3.165 peserta, SMK 1.226 peserta dan untuk ujian paket C sebanyak 683 peserta. Sebelum lembaran soal tersebut sampai di tangan para peserta UN, nantinya soal dititipkan di tempat yang aman seperti Polres setempat,” tegasnya.
Untuk di Tarakan sendiri, tambah Eko begitu diterima berkas lembaran soal UN langsung dibawa oleh pihak Disdik Tarakan ke Polres Tarakan. “Yang saya tahu begitu dipisahkan dari kepunyaan Bulungan, Nunukan, Malinau dan KTT langsung mereka titipkan ke Polres Tarakan. Begitu juga yang ada di daerah lain, nantinya begitu sampai langsung dititipkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Dani Hamdani melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan, Iptu Hadi Sucipto mengaku penitipan lembaran soal UN dilakukan setiap tahun.
“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kebocoran soal UN yang nantinya akan diselenggarakan 4 April Mendatang,” tutur Iptu Hadi.
Selain itu, tidak hanya penitipan lembaran soal UN, nantinya personil Polres Tarakan juga melakukan pengamanan disetiap sekolah. “Setiap sekolah nantinya akan ada petugas yang mengawal jalannya UN,” akunya. (id/MK*1)