KEHILANGAN: Maulana anak korban yang di duga tenggelam saat menangguk ikan di sungai sesayap.
TANA TIDUNG, MK – Warga Desa Sedulun, Kecamatan Sesayap yang diduga hilang tenggelam di Sungai Sesayap Sabtu (3/6) kemaren meninggal kan pesan kepada keluarga sebelum dikabarkan hilang.
Menurut salah satu anak korban Maulana kepada Metro Kaltara, Sabtu (3/6) malam di lokasi kejadian mengatakan, bahwa sang ayah pagi hari nya sempat berpesan jika ia tidak ada jangan mencarinya.
“Iya pagi hari bapak saya bilang sama kami keluarga, kalau bapak tidak ada nak, jangan kalian cari bapak,” kata Maulana.
Ia sempat menemani sang ayah untuk bersama- sama menangguk ikan di sungai. Namun saat sedang asik menangkap ikan menggunakan jaring tangguk sang bapak menyuruh Maulana untuk duluan pulang.
“Pulanglah dulu katanya, pas saya pulang sekalinya di bohong nya aku. Begitu di rumah langsung dengar kabar kalau bapak saya hilang,”jelasnya.
Ketika mendengar kabar sang ayah hilang, ia pun kembali ke sungai dan langsung menyelam. Hampir satu jam melakukan pencairan namun sang ayah pun tak ditemukan.
“Dengar kabar hilang saya langsung menyelam di lokasi tempat menangguk ikan. Tapi hampir satu jam mencari tidak ada juga bapak saya,”ungkapnya.
Maulana mengakui, memang sang ayah mempunyai riwayat penyakit Ayan ( Epilepsi) yang sering kambuh. Dan pagi hari sebelum menangguk ikan penyakit sang ayah sempat kambuh.
“Memang ada penyakit ayan (Epilepsi) tadi pagi sebelum turun tangguk kumat, siang juga kumat. Dan ternyata sore inilah ajal yang membawa bapak saya hilang,”tukasnya.
Pantauan Metro Kaltara di lokasi kejadian, proses pencarian pun masih terus dilakukan oleh warga dan juga BPBD, Basarnas, Satpol PP, Polri, TNI, Orlok serta pihak terkait lainya yang bersama-sama menyisir sepanjang sungai sesayap. (rko)