Tanjung Selor, metrokaltara.com – Satu korban Speed Boat Non Reguler Dwi Putra ditemukan setelah tiga hari tenggelam di Sungai Kayan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, korban di temukan sekitar lima kilo meter dari lokasi kejadian,  saat ini korban langsung dibawa ke RSUD Dokter Soemarno Sastro Atmodjo, Tanjung Selor.
Kecelakaan speed boat non reguler dwi putra yang terjadi selasa siang (20/01) akhirnya di temukan sekitar pukul 15:00 Wita tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri serta Masyarakat yang turut membantu di Sungai Kayan Salim Batu sekitar lima kilo meter dari TKP.
Berawal dari laporan nelayan asal Salim Batu yang melihat ada mayat yang mengapung di ujung kampung dan langsung melaporkan ke tim penyisiran terdekat dari Kodim 0903 dan Senkom Mitra polri, tim lain yang terdiri Polres Bulungan, Basarnas, BPBD, Dinas Perhubungan langsung mengevakuasi jenazah yang berjenis kelamin pria bernama Ignasius tersebut.
“Awalnya ada seorang nelayan asal salimbatu yang melihat ada mayat terapung diujung kampung. Serentak petugas langsung mendatangi lokasi, dan ternyata betul. Dipastikan mayat tersebut adalah korban kecelakaan speed boat selasa laluâ€. ujar salah satu petugas Senkom.
Dengan menggunakan speed boat Polres Bulungan,  jenazah dibawa langsung ke RSUD Dokter Soemarno Sastro Atmodjo Tanjung Selor untuk dilakukan otopsi, jenazah yang berkaos hijau merupakan korban kecelakaan speed boat dwi putra rute Tarakan ke Tanjung Selor pada selasa siang, delapan belas penumpang selamat dari  kecelakaan tersebut, satu korban bernama Katarina masih belum ditemukan sampai saat ini.
Tim pencari korban selain aparat terkait juga masyarakat yang terdekat ikut berperan mencari korban, belasan armada speed boat aparat dan perahu mesin masyarakat ikut dalam pencarian korban, arus sungai yang deras menjadi tantangan bagi tim dalam mencari korban.(Isya/Rz)