Safaruddin: Ini Bom Yang ke 8 Ditemukan

by Muhammad Aras

Tampak personil Detasemen C Satbrimob Polda Kaltim melakukan evakuasi terhada mortir yang ditemukan warga, Rabu (17/01)

Tarakan, MK – Sebuah bom jenis mortir diduga peninggalan perang dunia ke II kembali ditemukan disalah satu lahan milik warga di Jalan Pulau Bangka, RT 14, Kelurahan Kampung 1 SKIP. Mortir dengan daya ledak mencapai satu kilometer ini ditemukan tadi siang sekira pukul 10.00 Wita.

Safaruddin (51) yang merupakan pemilik lahan sekaligus orang yang pertama kali menemukan bom, menceritakan waktu itu ia hendak menggali tanah menggunakan skop. Namun, pada saat skop ditancapkan kedalam tanah tiba-tiba terjadi gesekan seperti besi.

“Ini kan longsor, kita mau perbaiki taunya pas diskop bunyi krek distoplah. Kemudian saya siram air terus telpon anggota polisi Polres Tarakan untuk dievakuasi,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Rabu (17/01)

Ia menambahkan, penemuan bom jenis mortir yang terletak dibelakang rumahnya tersebut bukan kali pertama. Sebelumnya sudah sering ditemukan mortir dengan bentuk dan jenis yang berbeda-beda.

“Jadi karena kita tau disini sering ditemukan mortir, kita nda berani cangkul makanya diskop sedikit-sedikit saja, kan kita tau sering ada mortir disini. Ini yang kedelapan sudah ditemukan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, AKBP Henzly Moningkey melalui Kanit Subden Gegana IV, Iptu Muh Nur menjelaskan pihaknya mendapat imformasi dari Polres Tarakan selanjutnya ia melaporkan ke Satbrimob Polda Kaltim untuk menindaklanjuti dengan melakukan evakuasi mortir tersebut.

“Mortir tersebut memiliki ukuran dengan panjang 33 cm, diameter tengah 27 cm, diameter depan 11 cm, dan diamter belakang 14 cm. Untuk jenis b kami nilai masih aktif diliat dari bentuk dan biusnya masih sangat bagus sekali dan warna hijaunya juga masih keliatan,” jelasnya.

“Untuk daya ledaknya, jenis ini biasanya sekitar daya ledak hancur lima sampai sepuluh persegi. Kalau daya ledak radius mencapai 200 meter hingga satu kilometer. Kita sudah sering mengevakuasi bom disini, karena dulu lokasi ini merupakan banker,” tutupnya. (ars)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.