Bulungan, MK – Sekretaris Daerah (Sekda), Risdianto, S.Pi, M.Si mengingatkan, kegiatan selain menggalakkan diversifikasi (penganekaragaman) pangan juga menjadi bagian dari upaya mengatasi 3 tantangan dunia ke depan, yaitu kelangkaan air, kelangkaan pangan serta kelangkaan energi.
Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan Lomba Inovasi Produk Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal tingkat SMA/SMK Sederajat di Auditorium Lantai 3 Universitas Kaltara di Jl Jelarai, Tanjung Selor pada Selasa (31/10).
Diketahui, kegiatan lomba dilaksanakan memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober yang tahun ini mengusung tema ‘Water is Life, Water is Food. Leave No One Behind’ yang artinya Air adalah Kehidupan, Air adalah Makanan. Jangan Tinggalkan Siapa Pun’. Tema ini bertujuan untuk menyoroti peran penting air bagi kehidupan di bumi serta sebagai sumber makanan.
Sekda menjelaskan, pertumbuhan populasi manusia diiringi pertumbuhan perumahan tentunya akan berdampak pada menyusutnya kawasan hijau serta berpotensi menimbulkan kelangkaan air dan pangan. Begitu pula dengan eksploitasi hasil bumi yang bisa berdampak pada kelangkaan energi.
“Untuk itu kita harus bersama-sama melakukan upaya mitigasi (mengurangi resiko) dari ancaman 3 kelangkaan ini. Termasuk kegiatan ini sebenarnya merupakan salah satu upaya mitigasi, yaitu melalui inovasi penganekaragaman pangan khususnya yang ada di Kabupaten Bulungan,” terangnya
Kegiatan lomba bukan sekedar seremonial, selain untuk meningkatkan keterampilan, juga dapat meningkatkan semangat semua pihak untuk menjaga lingkungan, menjaga berkah yang sudah diberikan Tuhan YME kepada generasi sekarang agar dapat pula dinikmati anak cucu di masa depan.
“Semoga kegiatan ini bisa menciptakan penganekaragaman pangan-pangan lokal yang dapat diberdayakan masyarakat Bulungan,” pesannya.
Lomba diikuti oleh siswa/siswi SMA Negeri 1 Tanjung Selor 3 kelompok, SMK Negeri 1 Tanjung Selor 3 kelompok, MAN Bulungan 1 kelompok dan SMA Negeri 1 Tanjung Palas timur 3 kelompok. (an/red)