TARAKAN, MK – SIAL!!! Begitulah yang di alami oleh pemuda bernama Rofiq (14), saat sedang asik memacu sepeda motor Honda beat bernomor polisi KT 4163 JC miliknya tiba tiba saja terjatuh terseret saat sedang ingin bermanufer di tikungan Taman Oval (TO) Ladang, sekira pukul 17.45, Minggu (29/4).
Kecelakaan tersebut terjadi saat Rofiq yang dari arah jembatan ladang, hendak menuju ke arah TO Ladang, namun ketika hendak memutar di depan tugu TO Ladang, dirinya tiba tiba saja terjatuh. Dan sempat terseret kurang lebih 5 meter dari lokasi dimana tempat ia terjatuh pertama kali.
“Laju sekali pak, berombongan dia sama temannya, tapi karena dia tidak melihat kondisi jalan yang berpasir dan berbatu, makanya langsung jatuh,” ujar Reno kepada Metro Kaltara, Minggu (29/4).
Setelah terjatuh, Rofiq pun dengan segera langsung berdiri dan berupaya untuk kabur, namun saat hendak ingin lari. Rofiq pun tiba tiba saja dijegat oleh warga yang berada disekitar TKP. Sehingga langsung menahan motornya serta dirinya. Warga yang geram pun juga tak segan melayangkan pukulan ke arah kepala dan punggung Rofiq.
“Tapi syukur saja pak, ada anggota polisi dan satpol pp yang amankan, jadi dia ceppat diamankan dan digiring ke kantor satpol PP,” tambahnya
Sementara itu kepala Unit kecelakaan, IPDA Fandoli melalui Kepala jaga penerimaan laporan kecelakaan, Briptu Antonia mengatakan, jika pihaknya memang ada menerima laporan kecelakaan dari Anggota satpol PP yang terjadi di sekitaran TO Ladang, dan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Saat diamankan pun di kantor Satpol PP, Rofiq mengaku hanya mengalami luka ringan saja, tetapi karena ulahnya. Rofiq pun tetap harus berurusan dengan pihak kepolisian Satlantas akibat ulahnya. Yakni diberikan berupa tilangan.
“Kami tetap tindak tegas, karena Balapan liar ini sangat meresahkan warga, jadi untuk memberikan efek jera kepada yang bersangkutan, kami berikan pembinaan serta tilangan. Dan kini sementara motornya juga kami tahan sementara dan Rofiq nya sudah kami persilahkan pulang,” ungkapnya
Tetapi pembinaan juga tidak diberikan kepada Rofiq, melainkan orang tua Rofiq pun juga harus ikut serta dalam pembinaan yang diberikan kepada anaknya.
“Peran orang tua disini yang sangat penting, tapi sudah kami beritahukan kepada orang tuanya, agar tidak memberikan kendaraan kepada anaknya, dan Rofiq pun juga sudah ikut bersama orang tuanya untuk pulang,” pungkasnya (arz/ars)