Relawan Kharisma Laporkan Dugaan Black Campaign

by Anys Panatta

MK, Tarakan – Relawan Khairul – Ibnu Saud (Kharisma) melapor ke Bawaslu Tarakan, Senin (07/10/2024) terkait dugaan black campaign yang merugikan paslon mereka melalui media sosial WhatsApp dan Facebook oleh pemilik akun tersebut.

Dalam laporannya Sekretaris Relawan Kharisma, Arul mengatakan bahwa kedatangannya ke Bawaslu untuk melaporkan kedua pemilik akun media sosial itu atas dugaan black campaign.

“Kami melaporkan ada 2 penyebar video, pemilik akun WhatsApp berinisial JL dan pemilik akun FB inisial HD, terkait postingan video yang beredar dan merugikan paslon kami,” kata Arul.

Dalam video yang berdurasi 2 menit 40 detik yang beredar, menyebut Khairul melakukan praktik nepotisme selama menjabat sebagai Wali Kota Tarakan.

Oleh karena itu, Tim Relawan Kharisma meminta kepada penyebar video agar membuktikan isi konten yang dituduhkan tersebut. Karena postingan itu dianggap merugikan paslon Kharisma dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Untuk seluruh prosesnya kami serahkan semuanya kepada Bawaslu, karena ini kan sudah masuk tahapan Pilkada dan sebentar lagi kampanye,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arul juga menyampaikan kepada seluruh relawan Kharisma agar tetap tenang, beretika santun dalam bermedia sosial, terlebih dalam menyebarkan berita atau informasi di grup WhatsApp harus sesuai fakta.

Sementara itu, Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan, Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Andi Muhammad Saifullah menjelaskan siapapun yang datang, Bawaslu selalu terbuka dan menerima laporan masyarakat.

“Begitu juga yang dilaporkan oleh tim relawan sore tadi, adanya laporan kasus dugaan black campaign,” katanya.

Setelah menerima laporan dari relawan Kharisma, akan melakukan kajian awal terhadap laporan tersebut.

“Kajian dilakukan untuk melihat sejauh mana laporan itu memenuhi syarat formil dan materiil. Jika terpenuhi maka bisa ditindaklanjuti, namun harus melihat lagi apakah tidak ada unsur pelanggaran pemilu kalau tidak ada kami hentikan,” ungkap Saifullah. (**)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.