TANJUNG SELOR, MK – Kepala Biro Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Sunardi berharap, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk memacu daya serap. Pasalnya, daya serap anggaran pada APBD 2018 tergolong masih rendah, dan belum mencapai target.
Meski demikian diakuinya, rendahnya daya serap tersebut, juga dipengaruhi oleh belum terealisasinya sejumlah proyek fisik yang menggunakan anggaran cukup besar. Seperti rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe B Tanjung Selor yang kemungkinan besar belum bisa direalisasikan tahun ini. “Jika ada OPD yang serapan anggarannya memenuhi target, Gubernur sudah menginstruksikan akan memberikan reward. Sebaliknya akan ada teguran bagi yang realisasinya lambat,” kata Sunardi.
Sunardi menyebutkan, ada beberapa hambatan yang mempengaruhi capaian kegiatan fisik maupun keuangan tahun ini. Seperti, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur, serta kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur yang terbatas. Ada juga pejabat struktural yang merangkap jabatan sebagai kelompok kerja (Pokja) pengadaan barang dan jasa, serta Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) belum maksimal dilakukan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, capaian realisasi fisik yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daeah (APBD) Kaltara Tahun 2018 per 30 September telah mencapai 43,00 persen. Sedangkan realisasi keuangannya 41,34 persen. Prosentase ini masih belum memenuhi target yang mana realisasi fisik dipatok 69,31 persen. Sementara realisasi keuangan periode Agustus 2017 ditarget 67,45 persen. “Ada 357 program kegiatan dengan 1.403 kegiatan yang dilaksanakan pada 2018. Seluruh kegiatan tersebut, memiliki total pagu anggaran sebesar Rp 3.155.002.859.583,19 pada 56 Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),” sebutnya.
Sementara, progress pengadaan barang dan jasa (PBJ) pemerintah di lingkup Pemprov Kaltara, sebanyak 299 paket meliputi 287 paket yang telah selesai lelang, 4 paket dalam proses lelang, 4 paket gagal lelang, 1 paket persiapan proses lelang, dan 3 paket lagi dibatalkan.(humas)
Grafiss//
- Perbandingan Anggaran Belanja, Program dan Kegiatan TA. 2015 hingga 2018 :
Tahun 2015
Pagu Anggaran : Rp 2.699.422.382.512,79
Jumlah DPA : 31
Jumlah Program : 289
Jumlah kegiatan : 1076
Tahun 2016
Pagu Anggaran : Rp 2.901.369.569.202,12
Jumlah DPA : 41
Jumlah Program : 324
Jumlah Kegiatan : 1209
Tahun 2017
Pagu Anggaran : Rp 3.063.202.248.558,37
Jumlah DPA : 51
Jumlah Program : 329
Jumlah Kegiatan : 1306
Tahun 2018
Pagu Anggaran : Rp 3.155.002.859.583,19
Jumlah DPA : 56
Jumlah Program : 357
Jumlah Kegiatan : 1403
Progres Pengadaan Barang dan Jasa Agustus 2018
1. Selesai Proses Lelang : 287 Paket
2. Dalam Proses Lelang : 4 Paket
3. Gagal Lelang : 1 Paket
4. Persiapan Proses Lelang : 2 Paket
5. Dibatalkan : 2 Paket
6. Paket Berdasarkan SPT : 298 Total Paket PBJ
Sumber : Biro Pembangunan Sekprov Kaltara, 2018