SEJUMLAH pelajar tampaknya mulai sadar merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) di tahun ini. Usai SMP Negeri 9 Kota Tarakan yang menggelar fashion show pakaian daur ulang, kini SMP Negeri pun melakukan ritual adat dalam acara perpisahan pelajar kelas XI, Sabtu (28/01).
Ritual adat yang dilakukan mengambil konsep budaya lokal khas Kaltara yakni suku Dayak dan Tidung. Dalam acara tersebut, sejumlah tarian di peragakan. Selain itu juga dilakukan ritual tappu tawar Tidung yang dipimpin langsung oleh pemangku adat tidung H. Umar Aman.
“Ritual tepung tawar ini bertujuan untuk memberikan keselamatan bagi murid-murid, guru-guru maupun kepala sekolah SMP Negeri 7 Tarakan,” ujar H. Umar kepada Metro Kaltara.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Tarakan, Drs. Sutomo M.Pd menjelaskan konsep itu bertujuan untuk memelihara budaya lokal dan memperkenalkan budaya tersebut kepada murid-murid. “Berkaitan dengan pelepasan ini, kita mengedapankan budaya lokal yang sudah dua tahun kita lakukan,” bebernya.
“Namun sebelum kita mengambil tema ini, kita terlebih dulu berkomunikasi dengan Disbudparpora, Dinas Pendidikan maupun tokoh adat setempat,” imbuhnya. (aras/MK*1)