NUNUKAN, MK – Gelar pasukan gabungan dalam rangka operasi lilin pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018 dan salah satu operasi kepolisian terpusat resmi dibuka oleh Kapolres Nunukan. Beberapa instansi terkait juga berperan dalam pengamanan operasi Lilin tahun 2018.
Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro S.I.K M.H, melalui Kasubbag Humas, IPTU M. Karyadi mengatakan, ada beberapa titik yang menjadi prioritas petugas untuk memperketat pengamanan. Saat perayaan Natal dan Tahun Baru akan menjadi puncak pengamanan bagi pihak kepolisian.
“Untuk Natal dan Tahun Baru berjalan dengan lancar kita akan lakukan pengamanan ekrta. Seperti pelabuhan salah satunya, agar masyarakat yang ingin merayakan Natal bisa dilayani sebagaimana mestinya. Karena akan banyak yang ingin ke Sulawesi atau ke NTT, arus mudiklah,” katanya kepada awak media.
Banyaknya masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru menjadi tanggung jawab besar bagi pihak kepolisian dengan extra melakukan pengamanan agar tidak terjadi tindak kriminalisme. Namun pengamanan tidak hanya pelabuhan yang dilakukan pengamanan extra, melainkan tempat ibadah bagi umat Non Muslim.
“Keamanan tempat ibadah gereja akan dipastikan. Karena kita sudah berkoordinasi dengan pihak gereja bahwa kita akan melakukan pengamanan diseluruh gereja. Kita mulai pengamanan gereja dari tanggal 24,” ujarnya kepada Metro Kaltara.
Tidak hanya pihak kepolisian yang akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamanan, melainkan dari beberapa instansi juga akan ikut berperan. Tidak dipungkiri, ada beberapa gereja yang mempunyai jamaah yang cukup banyak.
“Kita juga akan menyediakan pos pelayanan di Alun-alun didepan pos Lantas mulai dari tanggal 23 hinggal 2 Januari nanti. Pos pelayanan kegunaannya jika ada yang urgent bisa disitu dan petugas juga bisa langsung bergerak, seperti kecelakaan, kebakaran atau yang bersifat urgent,” tutupnya. (Ly/MK*)