Bulungan, MK – Secara geografis,beberapa daerah pedalaman yang ada di Kalimantan Utara hanya dapat di akses menggunakan pesawat terbang. Oleh karena itu ketersediaan armada pesawat dengan biaya yang terjangkau, menjadi kebutuhan utama masyarakat yang berada di daerah perbatasan.
Untuk memudahkan masyarakat di daerah terpencil tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kaltara melakukan kerja sama dengan maskapai Susi Air, untuk penerbangan angkutan perintis daerah perbatasan.
Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie hadir langsung untuk meresmikan penerbangan perdana angkutan perintis daerah perbatasan, di Bandara Tanjung Harapan , Tanjung Selor. Pada senin (03/10). Irianto mengaku penerbangan subsidi yang didanai oleh APBD Provinsi Kaltara ini nantinya akan melayani beberapa rute menuju daerah pedalaman Kaltara.
“Nanti nya ini akan melayani rute-rute dari Tanjung Selor ke tujuh lokasi di pedalaman dan perbatasan. Antara lain ke Krayan itu ada lokasi Long Layu, Binuang dan Long Bawan. kemudian Babupaten Malinau itu Long Apung, juga ada dari Nunukan” ujarnya.
Irianto menjelaskan, penerbangan ini hadir dengan subsidi yang cukup besar, mengingat tinggi nya biaya yang di keluarkan oleh masyarakat daerah terpencil jika ingin berpergian.
“Jadi masyarakat cukup membayar rata-rata sekitara Rp. 351 ribu perpenumpang, dimana biasanya mereka bayar hampir 3 juta rupiah. jadi kita mensubsidi rata-rata dari 800 ribu hingga 2,4 juta rupiah perpenumpang” bebernya.
Lebih lanjut mantan Sekda Kaltim ini mengatakan, dengan adanya subsidi ongkos angkut barang dan penumpang tersebut, diharapkan akan lebih membantu untuk aksesbilitas masyarakat di daerah terisolasi yang ada di pedalaman dan perbatasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dan sosialnya.
“Misalnya untuk berobat, melanjutkan pendidikan, terus kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi lainnya” tukasnya. (Dc/Rz)
.
