NUNUKAN,MK – Letak Geografis Kabupaten Nunukan yang berada diwilayah perbatasan dan menjadi salah satu keuntungan dan peluang dalam melakukan perdagangan internasional serta berada di Zona ALKI II, Pemerintah Kabupaten Nunukan akan mencoba menggagas dibukanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diwilayah Nunukan.
Pembahasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang di motori oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Robby N Serang, Kepala BappedaSuprianto HP, Kepala Dinas Perizinan dan Pelayanan Satu Atap Juni Mardiansyah, Kepala Dinas Pertanian Cholid Muhammad, Kadis Perdagangan Jabbar serta instansi lainnya pada Kamis (23/8) diruang kerja Asisten Ekbang Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan.
Dari hasil pertemuan yang dilaksanakan tersebut Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Robby N Serang SH menyampaikan bahwa program membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) cukup memiliki peluang yang cukup besar dimana indikator-indikator dalam pembentukan KEK sudah dimiliki oleh Kabupaten Nunukan seperti letak geoekonomi sudah terpenuhi.
Untuk menindak lanjuti dari hasil pembahasan pembentukan KEK akan ditindak lanjuti dengan membentuk sebuah tim untuk melakukan pengkajian mendalam dalam mewujudkan KEK kedepannya.
Hal senada juga disampaikan mantan kepala Syahbandar Kabupaten Nunukan Simanjuntak menyampaikan bahwa peluang untuk membentuk KEK di Nunukan sudah cukup lama di idamkannya mengingat Nunukan mempunyai potensi yang cukup besar dan diuntungkan dengan berada di zona ALKI II dimana selat sulawesi menjadi zona ALKI II dimana Nunukan berada di Ujung Utara zona tersebut, kemudian secara geografis berada diwilayah perbatasan dimana perdagangan internasional dapat dilakukan dengan mudah seperti ke Malaysia, Brunai Darussalam, Vitenam, Philipina hingga Hongkong.
“Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) saat ini di ada di Sulawesi Utara yakni KEK Bitung, kita masih punya peluang dan kita masih lebih dekat dengan daerah-daerah seperti Phlipina, Malaysia dan Brunai darussalam, ” ungkapnya.
Robby N Serang menambahkan jika nantinya KEK akan dapat meningkatkan perekomian masyarakat di wilayah perbatasan Kalimantan Utara dan akan membuka peluang kerja yang cukup banyak. (Aiyub/Ekbang)