JAKARTA, MK – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri acara forum kerja sama pakai lahan pembangunan sarana telekomunikasi BTS di wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar ( 3T ), Lokpri dan perbatasan. Acara berlangsung di hotel Borobudur Jakarta, Kamis (07/12).
Dalam kegiatan tersebut, Laura sapaan akrabnya juga menandatangani perjanjian pedoman pengelolaan barang milik daerah, tentang pelaksanaan pinjam pakai barang milik pemerintah daerah berdasarkan pasal 161 ayat 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri nnmor 19 tahun 2016.
Ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur publik khususnya sektor telekomunikasi sesuai rencana strategi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yakni terbangun 625 Base Transceiver Station (BTS) di daerah blankspot.
Penyediaan BTS oleh Kementerian Kominfo di daerah blankspot merupakan salah satu program USO (Universal Service Obligation) atau kewajiban pelayanan universal di bidang telekomunikasi dan informatika yang di bangun dengan menggunakan dana USO yang dikelola oleh Balai Penyediaan dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TKI).
Dalam kesempatan itu Laura mengatakan “Terima kasih dan apresiasi kepada kementrian melalui BP3TI atas pelaksanaan kegiatan ini, Saya berharap agar program ini tetap berjalan. Semoga saja dapat dilanjutkan mengingat masih banyak daerah kami yang belum terjangkau oleh BTS ( Base Transceiver Station),”katanya.
Lebih lanjut, Orang nomor satu di Kabupaten Nunukan ini Memohon kepada kementrian kominfo melalui BP3TI agar dapat memfasilitasi kepada seluruh provider yang ada khususnya di Nunukan agar lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanannya (signal) di perbatasan.
“Kita harus memperkuat pelayanan Signal di Kabupaten Nunukan, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Brunei Darussalam, sehingga terkadang sinyal dari mereka lebih kencang dari pada sinyal yang kita punya,” ungkapnya menutup sambutannya.(Martha/Ilo)
