Tarakan, MK – Merayakan acara perpisahan kelulusan tak mesti dilakukan dengan mewah dan hal negatif. Salah satunya pelajar SMP N 9, Juata Kerikil Tarakan yang justru melakukan fashion show baju dari bahan limbah.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran para pelajar agar lebih mencintai lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangn.
Wiwin Handayani selaku guru dan Ketua Adiwiyata SMP N 9 mengaku kegiatan ini juga untuk meningkatkan kreatifitas para pelajar. “Limbah memang tak ada harganya, namun ditangan orang-orang kreatif bisa membawakan keuntungan dan mengurangi kerusakan lingkungan,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Kamis (26/5).
Kegiatan fashion show baju daur ulang seiring dengan konsep sekolah adiwiyata. “Karena sekolah ini sebagai salah satu sekolah adiwiyata maka kami mengajari pentingnya mencintai lingkungan baik di sekolah maupun di luar sekolah,” jelasnya.
Untuk pembuatan baju daur ulang ini, lanjut Wiwin sepenuhnya dikerjakan oleh para murid. “Dari pengumpulan bahan sampai pembuatan siswa sendiri yang melakukan, para guru hanya memberikan arahan terkait bahan apa saja yang perlu ditambah,” bebernya.
Sementara itu, Gloria salah satu murid SMP N 9 mengungkapkan dalam pembuatan baju daur ulang dirinya tak mengalami kesulitan. Ia pun mengaku tak malu mengenakan baju dari bahan limbah plastik seperti karung beras, pembungkus sabun cuci, permen, koran dan kantong pelastik bekas. (id/MK*1)