TARAKAN, MK – Demi menjaga keamanan Kota Tarakan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tarakan, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) bersama Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), lakukan peninjauan beberapa Tempat Pemungutan Suara di Kota Tarakan pada hari Rabu (27/6).
Kapolda Kaltar Brigjen Pol Indrajit menjelaskan, mulai dari awal Pilkada hingga pencoblosan semuanya berjalan aman dan terkendali. Bahkan, dari laporan personel Polri yang ditempatkan disejumlah TPS melaporkan semuanya aman terkendali.
“Dari ribuan personel yang dikerahkan, saya berani jamin pilkada ini dapat berjalan lancar dan kondusif,” ungkapnya.
Untuk tahapan perhitungan suara, Indrajidmengungkapkan, nantinya personel Polri yang ada di Polda Kaltara akan menjaga ketat situasi di Tarakan. Namun, sejauh ini belum adanya personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari luar Polda Kaltara.
“Nanti kalau dirasa perlu dan sitasuasinya tidak memungkinkan, baru Polda Kaltara meminta Personel BKO dari luar Polda Kaltara,” bebernya.
Disinggung apakah ada laporan pergerakan money politic, Indrajit mengungkapkan, sejauh ini Polda Kaltara belum menerima laporan terkait adanya timses dari Paslon yang curang dengan melakukan money politik.
“Kan Pilkada ini hanya sesaat yang diadakan lima tahun sekali, sehingga mereka semua sadar, jika bermain curang dapat memecah belah masyarakat Tarakan,” jelas Indrajit.
Meski sejauh ini Pilkada Tarakan berjalan aman dan kondusif, Indrajit menghimbau, untuk setiap paslon yang nantinya tidak terpilih dapat legowo dan menerima takdir dari Allah S.W.T. Bukan sebaliknya, jika tidak terpilih juatru bertikai dan memecah belah masyarakat Tarakan.
“Saya sudah ingatkan kepada setiap paslon untuk saling terima apaun hasilnya dan lapang dada, bahkan saya tekankan juga kepada paslon yang tidak terpilih untuk dapat saling bahu membahu membangun Tarakan lebih maju lagi,” tutupnya.(arz27)