Tarakan, MK – Hasil tes urine yang dilakukan Polres Tarakan bekerja sama dengan RSUD Tarakan, Senin (22/3) lalu berbuah hasil mengejutkan. Kapolres Tarakan AKBP Dani Hamdani mengaku 2 orang personilnya positif menggunakan Narkoba golongan satu jenis sabu-sabu.
“Dari 100 tes urine yang kami siapkan itu, hanya sekitar 91 personil yang hadir, dua orang diantaranya sudah dipastikan urinenya positif. Sanksinya akan diproses, ada sidang disiplin kami lakukan bahkan sidang pemecatan kalau misalnya terbukti unsur pidananya,” kata AKBP Dani Hamdani kepada Metro Kaltara disela-sela persiapan pengamanan kedatangan Presiden Jokowi, Selasa (22/03).
Sebenarnya, kata Kapolres, dirinya juga geram mengetahui adanya anggota nekat menggunakan sabu. Padahal sebagai aparat penegak hukum seharusnya ikut membasmi peredaran narkoba.
“Kalau mau pecat di Tarakan banyak yang mau saya pecat, tapi bukan itu tujuan kita. Melainkan, memang ada bukti kalau anggota yang salah,” jelasnya.
Namun, jika ada anggota yang bisa kami lakukan rehabilitasi maka akan diutamakan rehabilitasi dulu. “Kalau ternyata bisa, kita lakukan rehabilitasi maka akan kita lakukan. Tapi sanksi bagi yang terlibat, kan bukan hanya soal tes urine positif tapi saya juga punya data yang diterapkan secara bijak,” tegasnya.
Tak hanya itu, untuk melakukan pembinaan selain rehabilitasi ada anggota yang nantinya dilakukan mutasi jauh-jauh. “Kan kalau bisa kita lakukan pembinaan kita lakukan dulu. Tapi kalau soal narkoba memang sudah berat dan sulit sekali,” bebernya.
Untuk 2 orang yang sudah positif ini, diungkapkan Kapolres satu diantaranya sudah dua kali dilakukan tes urine dan hasilnya tetap sama positif.
“Kalau masalah senior atau junior yang hasil tesnya positif saya kurang paham, pokoknya ada satu orang yang sudah 2 kali positif. Kalau 2 kali, akan kita proses lebih berat kan istilahnya bukan tes urine positif saja,” ujar Dani.
Kapolres juga mengungkapkan masih ada 2 anggotanya yang belum dipecat karena terlibat peredaran sabu dan melakukan pidana umum. Saat ini keduanya sedang menjalankan hukuman pidana.
“Saya masih punya 2 anggota yang belum saya pecat, sebelum yang ini. Kalau saya mau pecat ini semua habis Polres Tarakan. Artinya kalau mau saya kenakan pemecatan bagaimana saya mau perlu untuk pengamanan seperti ini, misalnya pengamanan Presiden kita perlu personil banyak,” imbuhnya.
Dengan diberikan sanksi, saya berharap kedepannya setiap aparat di Polres Tarakan tertib dan taat aturan. (id/MK*1)
Download aplikasi Android Metro Kaltara di playstore: KLIK DISINI