Tarakan, MK – Satuan Reskrim Narkoba Polres Tarakan bekerjasama dengan Badan Narkotikan Nasional Kota (BNNK), Labkesda, dan KSOP melakukan tes urine terhadap Nahkoda dan lima Anak Buah Kapal KM Lambelu yang kandas di Perairan Tanjung Pasir, Tarakan.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan Nahkoda (SR) dan Anak Buah Kapal yakni (RO), (MS), (AS), (LI), dan (DS) yang bertugas saat KM Lambelu Kandas pada Sabtu 22/10 dini hari tidak dalam pengaruh obat-obatan termasuk Narkotikka jenis sabu.
“Jadi hasil pemeriksaan enam orang ini dinyatakan negatif sesuai dengan hasil pemeriksaan Labkesda. Ini dua parameter yang kita cek, yaitu metavitamin maupun ampetamin” ujar P. Simanjuntak, Kasi Pemberantasan Narkoba BNN Tarakan kepada Metro Kaltara, (24/10)
“Kenapa kita periksa enam orang ini? Supaya melengkapi nanti berkas-berkas perkara oleh rekan-rekan dari Syahbandar biar jelas nantinya, sehingga tidak ada hal-hal lain. Kemudian pemeriksaan ini sesuai dengan Permintaan Kapolres Tarakan” bebernya
Lebih lanjut, Simanjuntak menagku pihaknya juga akan melakukan pemerikaan tes urien terhadap Anak Buah Kapal Tug Boat MVSea Opal karena dianggap sebagai penyebab kandasnya KM Lambelu milik PT. PELNI tersebut.
“Yang Tug Boat kita akan periksa juga, tadi kita sampaikan ke pemilik Tug Boat bahwa akan di periksa” bebernya
Sementara itu Komandan Patroli KSOP Tarakan Syahruddin menuturkan untuk hasil dari pada pemeriksaan ini, itu rangkaian dari pada arus yang dilakukan agar membuktikan dalam pekerjaan itu apakah Nahkoda atau ABK Kapal yang ada di Kapal menggunakan hal-hal yang di kategorikan terlarang.
“Tapi dalam dalam proses ini tetap akan kami lanjutkan berkaitan dengan kecelakaan Kapal yang terjadi karena itu berkaitan dengan propesi seorang Awak Kapal” tambahnya (ars)