JAKARTA – Pemerintah tengah menyusun alokasi anggaran yang akan dituangkan dalam Nota Keuangan 2021. Di dalamnya, terdapat rencana alokasi anggaran pemindahan ibu kota.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran pemindahan ibu kota masih dibahas meski pemerintah memfokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk penanganan pandemi covid-19.
“Sekarang ini kan kami sedang membuat, seperti saya sampaikan fokus dari Presiden dan pemerintah sekarang adalah mengatasi covid,” katanya dalam siaran virtual di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.
Menurutnya anggaran 2021 akan disesuaikan dengan kebutuhan untuk pemulihan ekonomi imbas covid-19. Namun fokus pemerintah tetap pada penanganan covid-19.
“Nanti assessment kita terhadap 2021 berdasarkan situasi 2020 akan menentukan bagaimana langkah ke depan. Namun Presiden sudah menyampaikan berkali-kali fokus kita adalah covid dan memulihkan sosial ekonomi masyarakat,” jelas dia.
Pemerintah akan mengalokasikan anggaran pemindahan ibu kota jika dianggap bisa mendorong pemulihan ekonomi. Perhitungan tersebut akan dimasukkan dalam Rancangan APBN (RAPBN) 2021.
“Tapi kalau dia adalah berdasarkan affordability, yaitu tingkat kemampuan kita untuk bisa membiayai, tingkat kita, kondisi kita dari sisi beban karena covid ini, ini semuanya harus masuk di dalam perhitungan kita,” pungkasnya. (medcom)