Ditarget Selesai 2019, akan Difungsikan Sebagai Bandara Militer
TANJUNG SELOR, MK – Selain Kawasan Industri Tanah Kuning yang masuk dalam Proyek Stragetis Nasional (PSN), sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017, sebagai revisi Perpres Nomor 3 Tahun 2016, tentang percepatan proyek strategis nasional. Satu lagi proyek di Kalimantan Utara (Kaltara) yang juga masuk PSN. Yaitu rencana pembangunan Bandara Sebatik di Kabupaten Nunukan.
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, berdasar keterangan resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Ditjen Perhubungan Udara, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk pembangunan Bandara Sebatik.
“Ada beberapa bandara yang masuk dalam PSN. Termasuk salah satunya Bandara Sebatik, bersama Bandara Kulon Progo di Jogjakarta dan beberapa lainnya. Targetnya selesai 2019. Untuk Sebatik alokasi anggaranya sekitar Rp 1,3 triliun,” kata Irianto.
Berbeda dengan bandara-bandara lain yang akan dibangun dan masuk dalam PSN, Bandara Sebatik bukan hanya untuk bandara komersil saja. Melainkan lebih akan difungsikan sebagai bandara militer atau Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU).
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden waktu rapat terbatas di istana negara belum lama ini, dan beberapa kali pertemuan, Bandara Sebatik memang nantinya akan difungsikan untuk Pangkalan TNI AU. Namun masih menunggu rekomendasi dari Kemenko Polhukam dan Kemenhan,” ujarnya. Dijadikannya Bandara Sebatik nanti sebagai pangkalan TNI AU, karena kondisi geografis Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Dikatakan Irianto, sesuai hasil studi kelayakan dan ketersedian lahan, Bandara Sebatik yang akan dibangun memiliki ukuran sekelas bandara sedang. Nantinya kemungkinan panjang runway hingga sekitar 1800 meter. Dan bisa didarati pesawat tempur. “Studi kelayakan sudah selesai dilakukan, termasuk Amdal (analaisa mengenai dampak lingkungan). Tinggal DED (detail engineering desaign), dan segera akan dilakukan,” kata Irianto lagi.
Terkait anggaran Rp 1,3 triliun seperti yang disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, kata Irianto, itu di luar Rp 1 triliun lebih yang dijanjikan Menteri Perhubungan untuk pengembangan bandara-bandara di Kaltara. “Kalau yang Rp 1 triliun ini, untuk pengembangan beberapa bandara di Kaltara. Seperti Tanjung Harapan (Tanjung Selor), Bandara Nunukan, Malinau, juga Bandara di Long Bawan Krayan. Jadi di luar Rp 1,3 triliun yang untuk pembangunan Bandara Sebatik,” imbuhnya. (humas)