Tanjung Selor, MK – Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan rapat kerja dengan Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan dalam agenda pembahasan asumsi makro sektor energi RAPBN tahun anggaran 2017 dan kegiatan selama 20 hari Menteri ESDM sebelumnya, beberapa waktu lalu.
Rapat kerja itu menjadi kesempatan Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltara dr. Ari Yusnita menyampaikan adanya temuan pembangunan pembangkit listrik yang mangkrak di Provinsi Kaltara. Salah satunya PLTU di Desa Gunung Seriang, Tanjung Selor yang sudah menelan anggaran miliaran rupiah. “Kedepan akan dibuat apa PLTU, PLTA, dan PLTS tersebut, apakah akan digunakan untuk tempat jemur pakaian,” kesal dr. Ari dalam rapat tersebut.
Politikus Partai NasDem ini juga meminta kepada pemerintah segera memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Perlu ada tindak lanjut, mengingat krisis listrik sedang terjadi di Kaltara dan kondisinya memprihatinkan.
dr. Ari menuturkan pihaknya berupaya semaksimal mungkin dan meminta kementerian ESDM khususnya PLN Pusat untuk menyelesaikan permasalahan pembangkit listrik mangkrang di Kaltara.
Dalam Raker ini hadir Sekjen Kementerin ESDM Teguh Pamudji, Dirjen Minerba Bambang Gatot, Dirjen Migas IGN Wiratmaja, Dirjen EBTKE Rida Mulyana, Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, Irjen Kementerian ESDM Muchtar Husein, Kepala BPH Migas Andi Norsaman Sommeng, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Dirut PLN Sofyan Basyir, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto, dan Kepala Badan Geologi Ego Syahrial.
Keluhan itu akhirnya mendapat tanggapan serius dari pemerintah pusat. Kementerian ESDM dan PLN Pusat menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut soal pembangkit listrik di Provinsi Kaltara. (dicky/MK*1)