KALBAR, MK – Warga yang bermukim di Gang Tegal Sari, dan Komplek Pemda I, Jl Parit H Husin II, Pontianak, Kalbar, Kamis (18/8) sekitar pukul 14.00 WIB, mendadak panik. Pasalnya asap pekat mengepul keluar akibat kebakaran lahan gambut kosong seluas lima hektar di antara kedua perumahan padat penduduk tersebut.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran swasta yang pertama tiba dilokasi langsung menyemproti lahan tersebut. Namun luasnya lahan yang terbakar dan tidak adanya akses masuk di lahan kosong bertembok bata tersebut.
Satu di antara personel Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Andi Misandi mengatakan belasan personil telah diturunkan, namun selama dua jam api masih belum dapat dipadamkan.
“Dua jam, masih belum padam. Tadi ada sekitar belasan personil, tapi belum bisa mengendalikan api, karena pecah tim. Untuk jam segini saja sudah ada tiga TKP, di Jl Sepakat, Jl Parit H Husin II Dalam sama di sini,” tegasnya di sela-sela memadamkan api.
Ia menjelaskan untuk di Jl Parit H Husin II ada dua tim yang sudah dikerahkan, sementara tim yang di Jl Sepakat masih juga memadamkan api. Sisa personil diperbantukan mengendalikan api di Gang Tegal Sari.
“Bagi-bagi tugas. Di sini bukan kesulitan air, airnya ada tapi selangnya kurang. Parit depan luas, tapi selangnya kurang, karena jangkauan terlalu jauh masuk ke dalam gang,” jelasnya.
Diperkirakan lahan gambut yang terbakar tersebut sekitar lima hektare. Ia juga membenarkan lokasi tersebut memang berdampingan dengan pemukiman warga. “Kiri dan kanan rumah warga, sudah ada keluhan dari warga,” bebernya.
Sementara itu, Kapolresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo yang langsung turun bersama sejumlah personilnya untuk memadamkan api di lahan gambut tersebut. Menurut Kapolresta, lahan gambut yang terbakar tersebut jika dilihat sekilas bukanlah lahan pertanian ataupun lahan perkebunan. Namun merupakan lahan kosong, yang sudah dipagari oleh pemiliknya.
“Lahan ini sudah dipagari oleh pemiliknya, informasinya pemilik juga masih di Jakarta, dan ini juga masih kami lakukan penyelidikan. Namun areal tanah ini posisinya sangat dekat dengan perumahan,” ungkapnya.
Jika lahan yang terbakar tersebut tidak segera dipadamkan tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), baik dari BPBD Kota Pontianak, Pemadam Kebakaran Swasta, TNI/ Polri dan Satpol PP Kota Pontianak, maka api akan dengan mudah merembet ke perumahan warga.
“Kalau tadi kita tidak sigap, ini rambatan api sudah mendekati komplek perumahan warga. Tentunya kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat dalam situasi cuaca yang mulai panas ini, agar berhati-hati dalam rangka mungkin membakar sampah dan sebagainya,” tuturnya. (Lyn/MK*1)