BERAU, MK – Dua nelayan asing asal Samporna, Malaysia ditemukan terdampar di pulau Belambangan, Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, keduanya terdampar setelah perahu motor mereka kehabisan bahan bakar, mereka pertama kali ditemukan oleh staf Yayasan Penyu Indonesia (YPI) yang bertugas di pulau Belambangan.
Selama lima hari terombang ambing dilautan, kondisinya sangat memperihatinkan, kedua nelayan tersebut langsung dievakuasi dan diberi makan sebelum memberikan informasi ke pihak kepolisian,setelah itu kedua nelayan asing ini dibawa ke Mapolres Berau untuk diserahkan ke pihak Imigrasi
Dari data yang diterima, kedua nelayan asing ini diketahui bernama Warenson bin Manji dan Mu’id bin Isa, keduanya merupakan warga pulau Mabul, Semporna, Malaysia.
Dari keterangan keduanya, mereka ketika itu mencari ikan di perairan pulau Mabul, saat dalam perjalanan pulang, mesin perahu kecil mereka kehabisan bahan bakar, mereka pun terombang ambing dilautan selama lima hari, bekal makanan yang mereka bawa hanya bertahan selama empat hari saja dan dihari kelima mereka sudah kehabisan makanan.
“Saat kami mau balik kampung, kami kehabisan minyak ditambah lagi perahu kami melawan arus dan angin, sehingga kami hanyut terbawa arus ke tengah laut hingga terdampat di pulau Belambangan,” ungkap Warenson bin Manji.
Kepada pihak kepolisian kedua nelayan tersbut memohon agar di pulangkan kembali kedaerah asalnya dengan tetap menggunakan perahu, mereka beralasan, dengan perahu itu, mereka mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
“Kami mau minta bantuan sama Yayasan Penyu dan bapak Polisi agar kami di kembalikan kepulau Mabul, kami mau pulang menggunakan perahu kami dan kami minta tolong di bantu minyak dan bekal makanan,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning mengatakan kedua nelayan asing tersebut diperlkaukan dengan baik sejak ditemukan, mereka juga dinyatakan sehat setelah dilakukan pengecekan kesehatan.
“Kita perlakukan dengan baik, keduanya hanya meminta di bantu makanan dan bahan bakar,” ungkap Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Tanjung Redeb untuk proses pemulangan kedua nelayan asal malaysia ini. namun kedua nelayan ini meminta agar dipulangkan dengan emnggunakan perahu meraka.
“kami sudah berkordinasi dengan pihak imigrasi, apakah di pulangkan menggunakan pesawat atau kapal, tapi mereka meminta agar di pulangkan tetap menggunakan perahu, sehingga kami telah menyiapkan bekal makanan dan bahan bakar,” pungkasnya. (edi/red/mk*)