TANJUNG SELOR – Walau tanggal 1 Juni 2019, bertepatan dengan dimulainya libur cuti bersama, ternyata tak menyurutkan semangat para ASN (aparatur sipil negara) di lingkup Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digabung dengan peringatan Hari Kearsipan Nasional ke-48 di Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara, Sabtu (1/06/2019).
Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov Kaltara) juga tetap mengikuti upacara dengan lancar dan khidmat, meski sebagian besar dari mereka sedang menjalankan ibadah puasa.
Mewakili Gubernur, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) H Udin Hianggio bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Dalam kesempatan ini, H Udin membacakan sekaligus dua amanat. Yaitu hari Kearsipan dan Hari Lahirnya Pancasila
Wagub mengaku bersyukur bahwa pemerintah telah mengangkat arsip ke posisi yang lebih strategis. Seperti yang terdapat dalam Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, arsip masuk dalam agenda kedua, yaitu ‘Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya’.
“Kita harus terus berupaya menjalankan tugas dan fungsi dengan baik dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government) serta pemerintahan yang terbuka dan transparan (open government),” kata H Udin saat membacakan pidato Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Mustari Irawan.
Sementara itu, dalam sambutan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI yang juga dibacakan H Udin, terdapat pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Disebutkannya, memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan.
Keniscayaan itu ditekankan Presiden Jokowi dalam dua hal. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara. Dan yang kedua, kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Di akhir amanat, H Udin mengatakan, bangsa Indonesia harus terus-menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. “Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia. Kita Pancasila,” tutupnya. (Red/MK)