Tarakan, MK – Sebanyak 130 Tentara Di Raja Malasyia tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Tarakan menggunakan pesawat Royal Malaysian Air Force siang tadi sekira pukul 10.00 Wita. Kedatangan tersebut dalam rangka menggelar latihan bersama dengan TNI Angkatan Darat.
Komandan Brigadir 24 Bulungan Letkol Inf Jones Sasmita mengatakan latihan tersebut merupakan latihan rutin yang dilaksanakan antara kedua negara. Dimana pada latihan kali ini lebih fokus terhadap taktik darat.
“Latihan ini adalah latihan kerjasama antar kedua negara. Kali ini latihan digelar di Indonesia, latihan berikutnya giliran Malaysia. Bentuk latihannya, nanti ada pertukaran teknik dan taktik militer, nanti tentara Di Raja Malaysia menyampaikan taktiknya, kita kombein dan mengerjakan sama-sama,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Senin (25/09)
Latihan yang berlangsung selama kurang lebih 13 hari tersebut melibatkan 260 personil dan berpusat di Kelurahan Juwata Laut. Namun, alutista yang digunakan hanya senjata ringan yang biasa digunakan di darat.
“Latihannya mulai sekarang 25 September sampai 7 Oktober, yang terlibat, untuk tentara Di Raja Malaysia 130 dari kita juga 130. Untuk pelaksaan realnya di Kompi C 613 RJA, tetapi pelaksanaan latihan di lapangan berpusat di Juwata Laut. Untuk alutista, hanya senjata perorangan saja,” tuturnya.
Sementara itu, Panglima Brigef III Infantri Malaysia Brigader Jenderal Muhammad Bustama mengaku banyak pelajaran yang nantinya akan di ambil dan di adopsi bagi tentaranya dalam latihan kali ini, terutama dalam melakukan teknis serangan darat di pemukiman.
“Jadi kesempatan ini kami belajarlah daripada Raider. Bentuk latihannya, pada kali ini kita akan membuat serbuan ke pemukiman, satu peluang yang baik. Mungkin ditempat kami suka untuk melakukan latihan keadaan masyarakat umum tapi disni kami berpeluang untuk membuat latihan secara vertikal ataupun secara amali dilapangan,” akunya. (ars)