Malinau, MK – Menjelang tutup tahun 2018, Palang Merah Indonesia Provinsi Kalimantan Utara melaksanakan Musyawarah Kerja Provinsi yang ke- 3 di Kabupaten Malinau pada Sabtu (15/12). Kegiatan musyawarah kerja PMI ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di Kabupaten Malinau dan dihadiri oleh pengurus PMI Provinsi Kaltara, Bulungan, Tarakan, Nunukan dan staf markas PMI provinsi Kalimantan utara.
Ditemui usai musyawarah, Amrin, SE selaku Kepala Markas PMI Provinsi Kaltara mengungkapkan tujuan diadakannya musyawarah ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari PMI provinsi dalam hal pengembangan untuk PMI Kabupaten Malinau. Seperti yang diketahui PMI Kabupaten Malinau kurang lebih baru 1 tahun terbentuk sehingga banyak hal yang harus dilakukan.
“Salah satu yang menjadi alasan kita kenapa dilaksanakan di Kabupaten Malinau adalah agar PMI Kabupaten Malinau bisa melihat dan mendengarkan langsung apa-apa yang sudah dilakukan PMI Kabupaten/kota yang sudah berdiri terlebih dahulu sehingga dari sini PMI Kabupaten Malinau bisa belajar dari hasil paparan-paparan yang dilakukan oleh PMI Kabupaten/kota yang sudah ada” ungkapnya.
“Selain itu, harapannya adalah teman-teman PMI yang ada di Kabupaten/kota yang lain bisa melihat langsung kondisi yang ada di Kabupaten Malinau ini sehingga teman PMI yang ada di Kabupaten/kota yang lain bisa memberikan masukan untuk pengurus yang ada di Kabupaten Malinau dengan melihat kondisi real yang ada disini sehingga harapannya kedepan PMI Kabupaten Malinau bisa menjadi PMI yang terdepan yang ada di Kalimantan utara ini” ungkap Amrin, SE.
Berdasarakn hasil musyawarah ada beberapa program yang akan dilakukan PMI kedepan diantaranya dari sisi oraganisasi yang mana akan diadakan bimbingan teknik terkait tentang bagaimana menjalankan organisasi dengan pola primer diantaranya cara melakukan perencanaan, monitoring, evaluasi dan reporting.
“Satu hal yang kita tekankan disini dibidang organisasi adalah hampir semua kabupaten/kota yang ada itu lemah dari segi reporting atau pelaporan. Nah kita harapkan dengan adanya program kerja kedepan kita mencoba akan melakukan pendampingan khusus kepada PMI kabupaten/kota khususnya PMI Kabupaten Malinau dalam hal bagaimana bisa melakukan pelaporan. Apakah itu nanti dimulai dari pelaporan bulanan, triwulan, semester dan laporan tahunan” ungkapnya.
Kemudian Amrin melanjutkan, program dari segi SDM yang mana diharapkan setiap PMI kabupaten/kota harus memiliki relawan-relawan yang memahami dan bisa menjalankan fungsi dari tugas kepalang merahan dan 7 prinsip dasar palang merah dan bulan sabit merah. Selanjutnya meningkatkan cara penggunaan database mulai dari pengurus, relawan sampai dengan pendonor.
“Ini merupakan hal yang sangat penting bagi kita sehingga kita bisa mengetahui kekuatan kita yang ada di provinsi Kaltara ini melalui kabupaten/kota berapa jumlah kepengurusan kita, jumlah relawana kita, jumlah donor darah kita seperti itu” ungkapnya.
Selain itu, Amrin berharap PMI Kabupaten Malinau memiliki markas untuk PMI dimana pengurus dan relawan sudah ada dan diharapkan tempat ini bisa menjadi wadah agar oranisasi PMI ini dapat berjalan dengan baik.
“Di markas minimal ada staf, sehingga staf ini nanti akan menjadi perpanjang-tangan pengurus untuk bisa berkomunikasi dengan kita yang ada di PMI provinsi sehingga apa informasi yang kita dapatkan dari provinsi bisa kita teruskan ke kabupaten/kota sehingga PMI Kabupaten Malinau tidak lagi ketinggalan sisi informasi dan sebagainya” ungkapnnya.
Seperti yang diketahui PMI Kabupaten Malinau yang baru 1 tahun berdiri memiliki progres kegiatan yang sangat luar biasa namun masih kurang dalam hal pelaporan. Diharapkan dengan adanya markas bisa mendorong PMI Kabupaten Malinau untuk dapat berbuat lebih banyak.
“Dengan adanya ini yang sudah kita bangun bersama tadi yang sudah kita sepakati bahwa kita nanti dari PMI provinsi Kaltara juga ketika markas sudah ada, stafnya ada, maka kita akan coba adakan pendampingan markas sehingga program kerja PMI yang ada di Kabupaten Malinau benar-benar bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan dan sinergi dengan PMI provinsi Kaltara” ungkap Amrin. (Aan/Diskominfo)