TARAKAN, MK – Banyaknya permintan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diajukan Masyarakat di Polisi Resor (Polres) Tarakan, ternyata tak sesuai dengan kuota Material yang tersedia, sehingga dalam pembuatannya kini mengalami kendala, dan membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama.
Diketahui, sejak Juli lalu material SIM yang ada di Polres Tarakan sudah habis, sehingga meskipun pemohon yang sudah melakukan ujian praktik dan lulus, namun belum bisa mengantongi SIM dan diganti dengan surat pengganti SIM.
Menurut Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Abu Sangit mengatakan sebenarnya material SIM sudah datang pada minggu lalu. Namun, karena keterbatasan material yang datang ini, akhirnya jumlah cetakan SIM dari pemohon yang ada pun ikut terbatas.
‘’Ada sekitar 1000 material SIM yang datang, tapi peruntukkannya sesuai dengan nomor urut 1 sampai seribu itu saja yang akan berhak menerima SIM dan dicetakkan terlebih dahulu, istilahnya ngantri lah untuk SIM nya jadi” ujarnya.
Lanjut Pria berpangkat Balok kuning tiga ini, Satlantas Polres Tarakan pun sudah mengeluarkan pemberitahuan kekurangan material SIM melalui akun resmi Instagram Humas Polres Tarakan. Bahwa, masyarakat Pemohon SIM di Kota Tarakan, sehubungan adanya keterlambatan material kartu SIM maka yang tercetak baru sampai dengan pemohon yang telah melaksanakan foto SIM dari tanggal 9 sampai dengan 31 Juli lalu.
“Sementara untuk yang nomor urut 1001 menunggu material SIM kedua, mungkin tidak lama lagi karena sekarang masih dalam proses perjalanan,” Tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, sudah mengajukan permohonan pengadaan material SIM ke Polda Kaltara untuk tahap kedua 1000 kartu lagi. Rencananya, Polda Kaltara baru akan memenuhi permohonan material awal pekan depan dengan jumlah yang sama, 1000 material lagi.
Diakui Kasat Lantas yang baru mejabat pada tanggal 20 agustus tahun ini, karena pengadaan material SIM ini terpusat, jadi tidak hanya Polres Tarakan di Polda Kaltara saja yang mengalami krisis material SIM, tetapi juga terjadi di seluruh Indonesia. Menurutnya, karena pengadaan material SIM secara nasional, jadi tetap menunggu drop dari pusat ke Polda Kaltara, selanjutnya didistribusikan ke Polres di bawah jajaran Polda Kaltara.
“Kita Masih menunggu Knofirmasi dari pusat, karena sementara ini masih dilakukan pelelangan secara Nasional sehingga kita sementara ini masih menunggu distribusi dari Polda Kaltara,” tutupnya.(arz27)