Malinau, MK – Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Republik Indonesia (Kalemdiklat Polri) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Drs. Unggung Cahyono mengunjungi Malinau pada Kamis (1/11).
Kalemdiklat datang menggunakan speed boat beserta Wagub Kaltara H. Udin Hianggio, Kaploda Kaltara Brigjen Pol. Indrajit, SH beserta pejabat Polda Kaltara.
Usai acara penyambutan oleh Bupati Malinau dan dilanjutkan dengan upacara Adat Timug Bensalui serta Ulong Da’a, Kalemdiklat Polri beserta rombongan langsung menuju ke Guest House Pemda Malinau untuk mendengarkan paparan Bupati Malinau sekaligus beramah tamah.
Dalam paparannya, Bupati Malinau, Dr. Yansen TP, M.Si menjelaskan gambaran singkat Kabupaten Malinau dan fasilitas calon Sekolah Polisi Negara (SPN).
“Malinau merupakan salah satu dari 5 Kabupaten di Kalimantan Utara. Memiliki luas wilayah setengah dari Kalimantan Utara. Malinau dinobatkan sebagai Kabupaten konservasi dengan luas 1,2 juta hektar. Malinau terdiri dari 15 Kecamatan dengan jumlah penduduk 75 ribu berdasarkan dari data e-KTP” jelasnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa kondisi Kambitmas Malinau sangat kondusif, aman begitu juga dengan POLRI, TNI dan aparat-aparat sipil lainnya bekerja dengan baik sehingga situasi terkendali.
“Bisa dikatakan Malinau ini adalah Indonesia kecil karena seluruh etnis bangsa ada di Malinau dan bisa hidup dalam kebersamaan, keberagaman, menjaga ketertiban sehingga Malinau terpelihara oleh kami semua” ungkapnya.
Selanjutnya, Bupati juga menceritakan sedikit tentang fasilitas yang diberikan pemerintah daerah untuk sarana pembangunan SPN.
Sementara itu, Komjen. Pol. Drs. Unggung Cahyono Kepala Lemdiklat Polri mengucapkan terimakasih atas sambutan kedatangan yang Ia terima dan ini merupakan kunjungannya yang kedua untuk daerah Kalimantan utara. Adapun kunjungan pertamanya yaitu di Bulungan yang pada waktu itu masih masuk daerah Kalimanta Timur dan sekarang di Malinau untuk melihat secara dekat tempat yang akan digunakan untuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalimantan utara.
“Saya di Kepolisian itu membawahi seluruh pendidikan di Polri yang pertama itu Sespimti, Sespimmen dan Sespimma yang kedua Akademi Kepolisian kemudian SDKPTIK dan saya juga selaku pembina teknis STM seluruh Indonesia. Jadi apa yang dihibah dari bapak Bupati Malinau ini, tentunya yang pertama saya minta kepada Kapolda untuk operasional nanti kita usahakan. Yang kedua, saya minta kepada Pak Waka supaya disiapkan tenaga pendidik. Nanti mungkin saya akan mengirim anggota saya yang berada di LSP (Lembaga Sertifikasi dan Profesi Polri) untuk kita lakukan sertifikat kepada tenaga pendidik sehingga nanti dia bisa mendidik, mengajar dengan baik. Nanti akan kita kirim lembaga sertifikasi Provinsi Polri untuk melaksanakan latihan yang disini” ungkapnya.
Melihat situasi yang ada di Malinau, Komjen. Pol. Drs. Unggung Cahyono merasa sangat tepat jika SPN ini didirikan di Malinau dengan wilayahnya yang strategis dan memiliki lapangan olahraga, adanya bandara dan transportasi lainnya. Kemudian Ia juga menerangkan tetang kurikulum yang akan digunakan untuk SPN Polda Kalimantan Utara.
“Untuk sekarang ini, SPN kurikulumnya kita bagi menjadi 2. Pertama, kurikulum secara umum. Kedua yaitu kita melatih dan mendidik Bintara perbatasan, yang mana ini dibagi menjadi 2 yaitu perbatasan perairan dan perbatasan darat. Untuk Malinau saya rasa yang cocok disini nanti yang akan kita dirikan SPN kurikulumnya yaitu Bintara perbatasan” ungkapnya. (Aan/Diskominfo)