Jakarta – Gambar gagang telepon hitam yang tergantung, dibagikan Presiden Joko Widodo di akun resmi Instragram @jokowi. Gambar tersebut tampak mencolok karena berlatar putih dan sepenggal kalimat, ‘Sabar! sebentar lagi…’.
Di bawah gambar, Jokowi memberi penjelasan bahwa pengumuman jajaran menteri tak akan lama lagi. Masyarakat diminta bersabar menunggu susunan kabinet menteri periode 2019-2024.
Postingan Jokowi ini seperti menjawab banyaknya bocoran-bocoran soal jajaran pembantunya di periode kedua. “Saya telah menerima beberapa versi ‘bocoran’ nama-nama menteri kabinet untuk pemerintahan periode 2019-2024. Saya sendiri membacanya dengan antusias kalau-kalau itu benar adalah bocoran,” kata Jokowi dalam akun Instagram @jokowi, Kamis, 17 Oktober 2019.
Jokowi mengaku susunan kabinet untuk pemerintahan mendatang sudah rampung. Dia akan mengumumkan pengisi Kabinet Kerja jilid II segera setelah pelantikannya Minggu, 20 Oktober 2019.
“Bisa di hari yang sama, atau setelahnya,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Di sisi lain, dia memastikan Indonesia tak berkekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga. Jokowi yakin sosok-sosok ini bersedia untuk mengabdi kepada bangsa.
“Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menemukan mereka,” ungkap Jokowi.
Jokowi sempat menyebut komposisi Kabinet Kerja jilid II banyak diisi muka baru. Kendati begitu, beberapa menteri pada periode pertama dipertahankan.
“Yang lama ada. Yang baru banyak,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.
Jokowi belum mau buka-bukaan siapa saja yang akan mengisi kursi menteri periode 2019-2024. Soal persentase berapa muka baru dan muka lama, Jokowi belum menghitungnya.
Terkait nomenklatur kementerian, Jokowi mengaku juga sudah rampung disusun. Jokowi menyebut bakal ada nomenklatur baru dalam Kabinet Kerja selanjutnya.
Jauh-jauh hari, Jokowi sudah bertekad membentuk kabinet efektif serta responsif terhadap tantangan perubahan global. Salah satu bentuknya, kabinet lebih banyak merangkul kaum muda.
“Usia 30-an, bahkan mungkin 25 tahunan, karena kaum muda umumnya lincah dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat,” papar Jokowi dalam wawancara khusus dengan Medcom.id, Senin, 1 Juli 2019.