TANJUNG SELOR, MK – Kaltara menjadi satu-satunya provinsi di Kalimantan yang berhasil menekan lajunya inflasi. Alhasil, inflasi provinsi ke 34 ini menjadi yang terendah dalam skup regional Kalimantan.
Gubernur Kalimantan Utara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum menyebutkan ini adalah komitmen bersama pemerintah daerah yang bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menekan lajunya inflasi di daerah.
“Hasil ini, kita apresiasi atas kerjasama seluruh pihak yang telah berkolaborasi, mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga ke pemerintah pusat,”kata Gubernur.
Seperti diketahui, laju inflasi di Provinsi Kaltara pada bulan April 2024 sebesar 2,47 persen. “Kita, setiap pekan selalu menggelar rakor inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Dan kita selalu mengikuti sejumlah arahan yang diberikan,”bebernya.
Selain itu, kata Gubernur, Pemprov Kaltara juga menggelar kerjasama dengan sejumlah pihak terkait, seperti Bulog untuk menggalakkan Gerakan Pangan Murah. “Dari situ, saya instruksikan sejumlah perangkat daerah terkait, seperti Disperindagkop-UKM dan DPKP Kaltara agar menjalin kerjasama dalam menjalankan Gerakan Pangan Murah,”terangnya.
Gerakan Pangan Murah yang akan digelar di Tanjung Selor, Tarakan, dan Nunukan sehingga harga beras bisa terjangkau. Dengan kata lain, masyarakat mendapatkannya dengan mudah dan murah.
Meski saat ini harga gula dan bawang cenderung mengalami kenaikan, Gubernur tetap optimisi perangkat daerah terkait terus melakukan inovasi. “Kita siapkan tempat wadah kios bersama dengan Bulog menyediakan beras murah disana, murah dan terjangkau, sehingga yang tadi naik bisa secara perlahan mereda” ujarnya.
Selain itu, Gubernur menuturkan rencana akan dibuatnya kios beberapa titik lokasi terutama yang mudah dijangkau masyarakat seperti ke pasar induk dan pusat pasar lainnya, supaya bisa menekan harga beras tidak naik.
Hal ini seperti ini Kota Tarakan yang sudah melakukan kerjasama antar daerah luar dengan Sulawesi sehingga bisa menjaga stok beras di pasar. Walaupun begitu fokus yang terutama yaitu beras ini akan dibantu lewat Bulog dan Badan Pangan Nasional melalui Gerakan Pangan Murah.
“Kita juga memaksimalkan komunikasi informasi yang efektif antar kabupaten/kota, kita provinsi ke kabupaten/kota juga, kabupaten antar kota sehingga bisa menekan inflasi secara lebih efektif,” tuntasnya. (**)