BANDUNG, MK – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX di Jabar 2016 menyediakan ID Card sebagai tanda pengenal pada perhelatan multievent olahraga terakbar di Indonesia 17-29 September. Termasuk ID Card milik Kontingen Provinsi Kaltara yang telah rampung dikerjakan.
“Semua ID Card sudah clear, memang PON kali ini sedikit lebih detail dan terbatas soal ID Card. Semua pemilik ID Card harus menginput KTP maupun foto. Bahkan, wartawan yang dibawa setiap kontingen juga harus didaftarkan karena memiliki ID Card sendiri,” ujar Ketua Bidang Keabsahan Kontingen Provinsi Kaltara Ibramsyah, SH, MH, Sabtu (10/09).
Persoalan ID Card pada PON XIX di Jabar memang berbeda dengan PON sebelumnya karena PB PON dan tuan rumah melakukan pembatasan. Hal itu membuat Kontingen Kaltara dengan jumlah atlet di cabor tanding 96 orang mendapat prosentase ID Card sedikit.
“Sebenarnya hambatan kita hanya ID Card yang terbatas. Jadi ada prosentasenya menghitung jumlah atlet dan official. Bahkan, panitia Kontingen Provinsi Kaltara tidak semuanya dapat. Inilah yang kami harus sesuaikan dan siasati dengan jumlah personil cabor, intinya kita dahulukan dulu atlet dan pelatih,” jelasnya.
Ibramsyah mengungkapkan keterbatasan ID Card ini bukan menjadi kendala utama bagi Kontingen Provinsi Kaltara untuk mengejar target 20 besar di PON XIX.
“Kami berharap official yang tidak mendapatkan ID Card tak perlu menyoalnya lagi karena ini keputusan PB PON. Namun hal itu dapat disiasati dengan berbagai cara agar semuanya dapat berjalan dengan baik,” tuturnya. (sti)