Jakarta – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malinau Ikut serta dalam acara Pameran Kerajinan Nusantara (Kriya Nusa) Tahun 2019 yang dimulai pada tanggal 11 s/d 15 September 2019 bertempat Balai Kartini Jakarta.
Pameran Kriya Nusa 2019 ini mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan Melalui Pengembangan Kreatifitas dan Kewirausahaan”.
Acara yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional ini adalah ikon pameran kerajinan terbesar yang ditujukan sebagai wadah promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dekranas di seluruh Indonesia.
Pameran Kriya Nusa 2019 ini diikuti Deskranada seluruh Indonesia yang memfasilitasi perajin di daerahnya masing-masing, beberapa BUMN dan Kementerian yang memfasilitasi mitra binaannya serta perajin yang sudah mampu mengikuti secara mandiri dengan jumlah 265 stan, yakni 37 stan Kementerian dan BUMN, 170 stan Dekranasda, 25 stan individu, 8 stan mitra, dan 6 stan asosiasi.
Mufidah Jusuf Kalla selaku ketua umum Dekranas mengatakan pameran Kriya Nusa 2019 ini menampilkan karya-karya kreatif bidang kerajinan.
“Industri kerajinan merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat cepat berkembang dan hampir di seluruh pelosok tanah air, baik dari skala mikro, kecil sampai menengah,” ungkapnya.
Pada Pameran Kerajinan Nusantara ini stand Dekranasda Malinau kembali memamerkan dan mempromosikan produk unggulan kerajinan tangan Malinau yaitu tas rotan, dan batik Malinau.
Dua Kerajinan unggulan ini merupakan binaan Dekranasda Malinau yang lebih ditonjolkan, karena kedua kerajinan tersebut merupakan produk khas Malinau dan pontensi lokal yang masih sangat terbuka untuk dikembangkan.
Sementara itu Wakil ketua Dekranasda Ny. Herawati Topan didampingi Ny. Mailen wempi, Ny. Rostinawati Ernes juga hadir mengunjungi Stand Dekranasda Malinau. (red/hms)