Malinau – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malinau melakukan simulasi persiapan kedatangan para penumpang yang akan berkunjung ke Malinau di Bandara Kol. R.A. Bessing Malinau seiring dengan dibukanya jalur penerbangan oleh Kementerian Perhubungan.
Kepala Bandara R.A Bessing Malinau Mustaji menjelaskan mengenai info penerbangan ke Malinau khususnya dari pihak Lion Group rencananya akan di mulai tanggal 15 Mei 2020. Terkait dengan jadi tidaknya tergantung dari penumpang yang sudah melakukan pembelian atau pemesanan tiket.
Kemudian sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Perhubungan bahwa pesawat hanya akan mengangkut 50% dalam kapasitas yang diperbolehkan.
“Untuk saat ini masih Lion Air yang akan melakukan penerbangan. Untuk yang lain belum ada info lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM mengatakan untuk proses keberangkatan, Gugus Tugas bersama-sama dengan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) yang ada di bandara akan melakukan pemeriksaan, memastikan kelengkapan persyaratan dan administrasi para penumpang. Setelah melalui beberapa prosedur baru penumpang diperbolehkan untuk check-in.
Begitu juga proses di kedatangan berdasarkan simulasi, semua penumpang akan diarahkan masuk ke pintu kedatangan kemudian diurutkan.
“Setelah itu mereka kita arahkan untuk mencuci tangan lalu di thermogun, setelah itu bisa langsung mengambil bagasi karena nanti ada pemeriksaan tersendiri,” ujarnya.
Kemudian untuk penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke KTT atau Nunukan dipersilahkan untuk langsung menuju daerah masing-masing dengan diantar atau dikawal oleh petugas dari Gugus Tugas sampai di Pos Perbatasan.
Untuk penumpang yang ke Malinau akan dibagi dalam 2 kategori yaitu penumpang yang memang tinggal di Malinau atau pulang kampung dan penumpang yang memang memiliki keperluan atau kepentingan di Malinau.
“Dua penumpang ini yang kita screening secara mendalam. Kita harus pastikan bahwa orang yang pulang kampung atau mungkin ada urusan di Malinau persyaratannya harus lengkap,” ucapnya.
Penumpang yang tinggal di Malinau harus mengontak keluarganya serta sudah memiliki ruang atau kamar isolasi tersendiri di rumah masing-masing.
Begitu juga dengan orang yang memiliki kepentingan di Malinau. Mereka akan di screening oleh petugas Dinas Kesehatan. Jika nanti ditemukan ada kekurangan atau mungkin ada tindak lanjut dari hasil pemeriksaan maka akan dilakukan isolasi terhadap mereka.
“Karena itu kita siapkan gedung SMPN 1 Malinau Kota untuk nanti kita isolasi mereka selama 1 atau 3 hari ke depan. Sampai kita pastikan mereka dapat dilepaskan berdasarkan hasil pemeriksaan,” ujarnya. (Red/DIskominfo)