TANJUNG SELOR, MK – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan penggalangan dana untuk pemulihan sejumlah kawasan tertimpa bencana di wilayah Indonesia. Yakni, bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), likuifaksi Palu (Sulawesi Tengah), dan tsunami Banten (Jawa Barat).
Dijelaskan Ketua PMI Provinsi Kaltara H Syaiful Herman, ini dilakukan karena masa pemulihan bencana masih berjalan. “Untuk masa pemulihan di Lombok 22 bulan, Palu 30 bulan, dan Banten 6 bulan,” kata Syaiful di ruang kerjanya, Minggu (24/2).
Penggalangan dana dilakukan secara berkala dengan berkeliling ke seluruh wilayah di Kaltara. Titik pertama, adalah ibukota Kaltara, Kabupaten Bulungan. “Dalam penggalangan dana itu, kami melakukan pelelangan sejumlah barang kesenian khas Kaltara. Seperti tas manik-manik, dan Mandau,” urai Syaiful.
Di Bulungan, penggalangan dana dilakukan dalam acara bertajuk ‘Penggalangan Dana untuk Bencana Indonesia dan Ucapan Terima Kasih untuk Warga Kaltara’ di Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kabupaten Bulungan, Minggu (23/2) pagi.
Dijelaskan Risdianto, PMI Kaltara juga melakukan pendampingan bagi masyarakat terdampak dan rentan untuk segera pulih dari trauma pasca bencana. “Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para donatur yang telah membantu dan berpartisipasi untuk penanganan kejadian bencana di Indonesia,” ungkap Syaiful.
Adapun jumlah yang diperoleh dari penggalangan dana untuk sementara ini, sekitar Rp 110 juta.
Lebih jauh, dilaporkan Sekretaris PMI Provinsi Kaltara Risdianto, dana bantuan yang telah disalurkan pada korban bencana Lombok berjumlah Rp 211.114.000 (tahap 1) dan di Palu sejumlah Rp 283.096.000. Dengan jumlah relawan sebanyak 35 orang, yang terdiri dari 5 orang relawan ke Lombok, dan 30 orang ke Palu.
“Kami juga bekerjasama dengan Pemprov Kaltara, dalam hal ini dibentuk Tim Relawan Penanggulangan Bencana Provinsi Kaltara yang berhasil memberikan dana bantuan tunai sebesar Rp 696.017.900, makanan dan obat-obatan Rp 662.544.380, dan beras 10 Ton senilai Rp 130.000.000. Pakaian layak pakai 637 koli, dan tambahan logistik dari Nunukan dan Tarakan sebanyak 200 ton,” papar Risdianto.
Selain memberikan bantuan, pada saat itu tim relawan juga melakukan pemulangan warga Kaltara korban gempa Palu dan Sigi berjumlah 111 orang.(humas)