Malinau, MK – Kemeriahan IRAU ke-9 Kabupaten Malinau tahun 2018 yang digelar selama 13 hari sejak 15-27 Oktober 2018 telah berakhir. Disaksikan puluhan ribu warga Malinau dan kabupaten lain yang memadati Arena Pelangi Intimung, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si secara resmi menutup IRAU ke-9 tahun 2018.
Banyak pihak mengakui kesuksesan penyelenggaraan IRAU, tidak hanya mampu mengeksplore kekayaan seni dan budaya daerah ke pentas nasional, tetapi juga sukses secara ekonomi. Ketua Panitia IRAU Ke-9 yang juga Sekda Malinau Drs. Hendris Damus, M.Si dalam laporannya menyebut, IRAU sukses menggerakan ekonomi rakyat dengan potensi sebesar 40,53 milyar.
Sementara itu Bupati Malinau sebelum menutup pagelaran IRAU menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya IRAU. Bupati juga menyebut bahwa pegelaran IRAU hendaknya menjadi pengalaman bersama seluruh masyarakat.
“Saya mengajak kita semua seluruh warga Malinau untuk menjadikan penyelenggaraan IRAU yang berlangsung selama 13 hari dapat dijadikan pengalaman kita bersama. Walaupun kita hidup di pedalaman tetapi kita mampu menunjukan pagelaran terbaik bagi Bangsa indonesia” ucap Bupati Malinau.
Bupati juga mengajak masyarakat Malinau untuk bersama-sama menatap ke depan dengan menjauhkan sikap negatif.
“Mari kita tatap ke depan. Wujudkan kebersamaan diantara kita sebagai warga masyarakat Malinau. Jika kita ingin Malinau sejahtera kita harus hidup dalam kebersamaan. Jauhkan fitnah, iri dengki, dendam. Kembangkan hidup harmonis. Kita adalah bersaudara. Hidup harmonis berarti saling menerima, memberi, toleran, melindungi, memotivasi jangan pernah menyakiti” ujar Bupati.
“Mari bersama bangkitkan budaya. Kita telah buktikan budaya telah menyatukan Malinau. Sampai jumpa lagi pada pagelaran IRAU tahun 2020 mendatang” pungkas Bupati.
Penutupan IRAU secara resmi ditandai dengan pesta kembang api dan panggung hiburan yang dimeriahkan oleh penampilan artis ibukota Denada. (Aan/Diskominfo)