TARAKAN, MK – Seorang guru mengutarakan kegembiraannya mendapatkan insentif dari Pemprov Kaltara. Dia adalah Rahmat Hidayat, Ketua Forum Honorer Kota Tarakan. Dengan gaji honorer yang relatif sedikit, bantuan Pemprov Kaltara mampu membut keluarga Rahmat dan honorer lainnya sedikit lebih lega.
“Terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur Kaltara atas kebijakan bagi PNS dan honorer seperti kami (bankeu khusus tunjangan guru). Semoga Bapak Gubernur dan ibu, diberi kesehatan, kekuatan, dan murah rezeki. Terimakasih bagi semua jajaran Pemprov Kaltara,” kata Rahmat. “Insentif ini sedikit banyaknya telah membuat asap dapur kami mengepul. Anak istri, Alhamdulillah, bisa tersenyum. Semoga program ini terus berlanjut,” tambahnya.
Ibnu Alfadir, Penyuluh Pertanian di Kota Tarakan sejak tahun 2014 turut merasakan bantuan berupa insentif dari Pemprov Kaltara. Insentif yang diterima, kata Ibnu, menjadi salah satu pelecut motivasi sebagai pekerja lapangan. “Kami penyuluh sebenarnya tidak ada kam kerja. Kapan petani butuhkan, harus siap sedia ke lapangan. Insentif ini memotivasi kami untuk ikut mengantarkan Kaltara ke depan,” ujarnya. “Mewakili teman-teman penyuluh, terimakasih sebesar-besarnya. Semoga Bapak Gubernur diberi kekuatan, kesehatan, dan petunjuk untuk terus memimpin Kaltara jadi terdepan,” lanjut Ibnu.
Penyuluh perikanan Kota Tarakan juga merasa bersyukur memiliki Gubernur yang peduli terhadap penyuluh. Rahma, perwakilan penyuluh perikanan Kota Tarakan berharap bantuan insentif tetap kontinu. “Saya menitipkan pesan teman-teman, pencairan tempo 3 bulan sekali, dipertimbangkan berjangka waktu sebulan sekali,” ujarnya.
“Kami juga berharap jumlah penyuluh perikanan ditambah. Potensi perikanan Kaltara sangat besar dengan komoditas beragam, udang ikan, kepiting dan rumput laut dengan jumlah pelaku yang sangat besar baik nelayan, pengusaha,. pembudidaya, dan pengolah hasil. Pelaku utama saja ada 6.144 orang. Jumlah kami belum sebanding dengan potensi-potensi itu,” kata Rahma lagi.(humas)