Surabaya: Kisruh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menunjuk langsung pimpinan baru di setiap DPC PDIP di Surabaya terus bergulir. Terbaru, calon legislatif terpilih DPRD Kota Surabaya dari PDIP ikut menolak keputusan tersebut.
“Memang ada caleg terpilih menolak keputusan Megawati,” kata Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Baktiono, Jumat, 12 Juli 2019.
Menurut Baktiono, kesembilan caleg terpilih itu menolak keputusan penunjukan pengurus baru DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono yang menggantikan Whisnu Sakti Buana. Namun Baktiono enggan menyebut kesembilan caleg tersebut.
“Memang ada caleg terpilih yang menolak tanda tangan kesetiaan dan kepatuhan pada Ketua Umum Ibu Megawati. Ya sudah enggak apa-apa,” katanya.
Meski begitu sambung Baktiono, ada enam kader yang sudah menandatangani komitmen patuh pada keputusan dan rekom Megawati. Keenam caleg terpilih itu adalah Adi Sutarwijono, Baktiono, Anas Karno, Chusnul Chotimah, Abdul Ghoni Mukhlas, dan Dyah Katarina.
Terkait sembilan caleg terpilih lainnya masih dikomunikasikan untuk menyatakan sikap setuju atau menolak keputusan Megawati.
“Kami dan kawan-kawan masih terus bekerja, karena ada lagi caleg terpilih yang sudah saling sambung rasa dengan kami. Jadi nanti bertambah jumlahnya. Tapi beliau-beliau pesan ke saya jangan disampaikan dulu namanya, karena sedang mencari solusi terbaik,” kata Baktiono.
Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Kota Surabaya diwarnai kericuhan pada Minggu, 7 Juli 2019. Pasalnya, sebagian peserta Konfercab menolak rekomendasi DPP PDIP terkait penunjukan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC PDIP Kota Surabaya yang baru. Namun, tak sedikit pula yang mendukung kebijakan DPP PDIP tersebut.
Baktiono mengaku terus melakukan dialog dan komunikasi dengan caleg terpilih dan PAC PDIP di bawah. Bagi yang setuju, mereka diminta menandatangani surat komitmen siap patuh dan tunduk terhadap keputusan Megawati.
“Kawan-kawan PAC juga terus berkomunikasi untuk menyatukan alam pikir, menyambungkan rasa. Jumlah PAC yang membuat dokumen tertulis terus bertambah. Besok (Sabtu), seluruh dokumen pernyataan sikap itu kami serahkan pada DPD PDIP Jatim dan DPP PDI Perjuangan,” kata Baktiono. (medcom.id)