406
MALINAU, MK – Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si pada Sabtu (12/12) sore meresmikan 3 fasilitas umum yakni Jembatan Rangka Baja Pelangi II Sei Mentarang lokasi Singai Terang, Stadion Mini Kecamatan Mentarang dan Sekolah Sepak Bola (SSB) Mentarang. Acara peresmian ini dilaksanakan di Stadion Mini Kecamatan Mentarang.
Dalam sambutannya Dr. Yansen bersyukur bahwa pembangunan ini sudah bisa dilaksanakan dengan baik, terlebih kerinduan dari masyarakat Mentarang dan sekitarnya. Dilatarbelakangi dulu masyarakat Desa Pulau Sapi dan desa-desa di sepanjang Sungai Malinau ini datang bermain di Mentarang.
“Jadi saya kira tidak salah kalau tempat ini kemudian menjadi pusat pengembangan olahraga dimana kita juga akan meresmikan Sekolah Sepak Bola Mentarang,” ujarnya.
“Kemudian stadionnya saya ganti jadi Stadion Mentarang. Jadi bukan mini lagi atau kecamatan tetapi Stadion Mentarang. Karena ini bukan mini, angka proyeknya sudah milyaran,” imbuhnya.
Dengan peresmian ini Dr. Yansen berharap daerah ini bisa bertumbuh menjadi titik-titik simpul pembangunan olahraga. “Jadi kalau kita mau maju kita harus memusatkan titik-titik yang semakin dekat dengan masyarakat. Saya yakin pasti akan terjadi persaingan, pertama karena kita sudah ada Stadion Utama Malinau, kemudian Stadion Mentarang dan kalau bisa bangun juga Stadion di Loreh,” ucapnya.
Selain itu, stadion ini juga diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan olahraga. Oleh karenanya Dr. Yansen meminta ini dikembangkan, tidak hanya di Mentarang tetapi di desa-desa lainnya.
“Seperti yang kita ketahui beberapa tahun ini kita berturut-turut mewakili Kalimantan Utara, baik SMP maupun SMA bahkan sampai di tingkat nasional. Jadi karena itu saya rasa tidak salah jika Mentarang menggagas sekolah sepak bola ini. Saya harapkan ini terus ditingkatkan sebagai satu upaya kita membina olahraga,” ujarnya.
Kemudian perihal jembatan, ini merupakan satu upaya tekad pemerintah daerah untuk membangun sesegera mungkin guna mempercepat pengembangan di kawasan ini.
“Saya berharap semoga nanti sebagaimana rencana kita jika tidak ada halangan tahun depan akan ada akses jalan ini menuju ke jalan utama Trans Kalimantan yaitu menuju ke Kecamatan Krayan,” ungkapnya.
Jika ini terjadi kata Dr. Yansen, maka tentu pengembangan yang direncanakan bisa semakin cepat lagi, karena jalan porosnya sudah menghubungkan antar negara.
“Kalau Krayan tembus berarti poros jalan masuk ke Malaysia bisa-bisa menjangkau Mentarang. Sehingga dengan demikian tentu ditetapkannya Desa Pulau Sapi sebagai Desa Wisata akan semakin berkembang dengan baik,” tuturnya.(*Pri)