Malinau – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Malinau diintruksikan agar dapat menikmati buah segar langsung dari pohonnya. Intruksi itu disampaikan langsung Bupati Malinau Dr Yansen TP, M.Si usai senam bersama di Halaman Kantor Bupati Malinau. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mengajak pegawai dan stafnya menuju kebun milik orang nomor satu di Bumi Intimung ini.
Dr. Yansen TP mengatakan, bahwa hidup itu harus bergerak kedepan. Sebab, hari demi hari harus diisi sesuatu yang bernilai dan dinikmati dalam melangkah kedepan.
“Itu salah satu filosofi yang mendorong agar sebuah obsesi suatu gerakan harus bermanfaat dan semakin mantap,” kata dia.
Menurut Yansen TP, Malinau memiliki karakter dan ciri khas. Dengan usia ke 20, yang terbilang masih muda, tentu memiliki sumber daya alam sangat luar biasa. “Ditambah lagi dengan kondisi kearifan lokal masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, posisi Malinau sangat strategis. Sehingga menjadi seorang pemimpin harus dapat mencernai situasi dimana pun. Dalam perjalanan kedepan harus ada momen yang dapat diolah dalam wujud kebersamaan.
“Kalau sekarang pegawai bekerja mengabdi harus ke kantor. Tapi sebuah kehidupan tidak serta merta apa tugas dan fungsi. Namun harus berdampak pada prinsip tugas,” katanya.
Melalui makan buah bersama di kebun ini menurutnya bagaimana seluruh ASN di Malinau dapat menikmati sebuah kekayaan alam di Malinau.
“Sebenarnya mereka mintanya dipetik saja, lalu dibawa ke kantor. Tapi kalau dilihat, tidak ada seninya dan harus ke kebun. Makanya, saya intruksikan datang ke kebun dan nikmati,” jelasnya.
Kegiatan makan buah bersama ini, kata Yansen, bertujuan memberikan nilai kebersamaan inspirasi dan merangsang seluruh ASN agar ada kemauan berkebun.
“Paling tidak, mereka bisa terinspirasi kedepan itu bagaimana menanam buah-buahan. Sehingga dari kebersamaan ini bisa bermanfaat. Tidak kalah penting dapat merangsang masyarakat juga,” jelasnya.
Paling tidak, kata Yansen, masyarakat dan ASN harus memiliki semangat dan gairah menanam pohon buah.
“Karena harus berpikir kedepan. Bagaimana pegawai belajar menanam buah yang nanti bisa dinikmati,” jelasnya. (red/hms).