MALINAU, MK – Dalam rangkaian peringatan HUT ke-19 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menyelenggarakan berbagai rangkaian acara, yang dikemas dalam even budaya Irau 2018. Gubernur yang berada di Malinau sejak Sabtu (13/10) malam lalu, berkesempatan menyaksikan sekaligus membuka kemeriahan Pesta Budaya tersebut, Senin (15/10). “Saya terharu dan sekaligus mengapresiasi, atas partisipasi masyarakat yang begitu besar untuk turut mensukseskan pagelaran budaya Irau, yang merupakan salah satu warisan budaya takbenda nasional ini,” ujar Irianto di depan ribuan warga yang memadati Lapangan Pelangi Intimung.
Pesta Budaya Irau, kata Irianto, merupakan instrumen atau sarana untuk menangkal hal-hal yang buruk di daerah. Apalagi di era digital seperti sekarang. Di mana banyak hasutan, provokasi, hingga ujaran kebencian melalui berbagai media sosial. Melalui kegiatan budaya, yang juga sebagai sarana pemersatu masyarakat, diharapkan bisa mengubah itu semua. “Ini juga merupakan inovasi dan kreativitas, sekaligus menjadi wahana membangun networking. Di samping tentu, sebagai bentuk pelestarian kekayaan budaya yang kita miliki. Dan yang terpenting, saya mengajak kepada semua warga Malinau, dan Kaltara pada umumnya, untuk senantiasa menjaga kebersamaan,” kata Irianto.
Malinau yang kini menginjak usia 19 tahun, menurut Irianto, adalah usia yang sudah menginjak dewasa sehingga tanggungjawabnya semakin besar. Gubernur juga berharap, Malinau semakin matang. “Peringatan HUT, saya minta untuk tidak sekedar sebagai seremoni belaka. Lebih dari itu, HUT harus berorientasi pada hal yang lebih penting dan produktif bagi masyarakat kita. Mari kita bangun kesadaran baru, dan mindset baru. Orang Indonesia dan Kaltara itu bisa bersaing baik dalam kancah nasional maupun internasional,” tutup Irianto.(humas)