Tarakan, MK – Sebuah mortir jenis artileri berukuran sekitar 30 cm ditemukan warga di Jalan Akik Balak, RT 60, Kelurahan Karang Anyar, Jumat (03/05).
Warga sekitar Joko kala itu sedang membersihkan lahan di samping rumahnya dengan menggunakan sebuah cangkul, tanpa sengaja mencangkul sebuah besi.
Ia kemudian membawa besi tersebut yang mirip dengan rudal kerumahnya dan menyimpannya selama dua hari. “Lantaran takut, saya kemudian melaporkan ke Polisi,” ujar Joko kepada Metro Kaltara.
Polisi menerima laporan sekitar pukul 11.00 Wita, kemudian berkoordinasi dengan Sat Brimob Polda Kaltim dan turun ke lokasi mengevakuasi mortir ketempat yang lebih aman. “Kebetulan disini ada banker dan lainnya yang mungkin peninggalan bom ini adalah sisa perang dunia ke dua,” ujar Komandan Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim AKBP Henzly Moningkey melalui Subseden Empat Detasemen Gegana Ipda Moh Nur.
“Bom termasuk kelas berat, bukan lagi keras berat tapi mortir ini daya ledaknya bisa mencapai satu kilometer,” imbuhnya.
Setelah mengamankan mortir tersebut, polisi kemudian melakukan komunikasi dengan RT setempat untuk melakukan penyisiran dilokasi tempat dimana mortir ditemukan guna memastikan tidak ada lagi mortir lain. “Mortir itu kita amankan di Mako Brimob, saat ini ada sekitar 4.000 jenis bom yang kita amankan di sana,” tuturnya. (aras/MK*1)