Tarakan, MK – Pesawat “MERAK AIR 440” yang terbang dari Balikpapan menuju Tarakan, sekitar pukul 13.30 Wita mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Juwata Tarakan tepatnya di Runway 24 mengakibatkan mesin no 2 terbakar.
Pesawat MERAK AIR membawa penumpang sebanyak 130 orang termasuk Crew dan Awak Kabin, dimana dalam musibah itu sebanyak 110 orang dinyatakan selamat sedangkan 10 orang luka ringan serta 10 orang cidera parah.
Dengan sigap, unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan, dan Pemadam Kebakaran Bandara Internasional Juwata Tarakan, menurunkan puluhan personel termasuk fasilitas berupa kendaraan MATRA, STEYR, Ambulance, Comando Car, dan Kendaraan Nurse Tender.
Personel yang diturunkan terdiri dari 25 orang unit PKPPK, Avsec 10 orang, Apron Movement Control 5 orang, ATC 5 orang, Clinic 3 orang serta didukung oleh personel Angkatan Udara Tarakan sebanyak 5 orang, langsung memadamkan api dan menolong korban yang mengalami luka-luka.
Kegiatan yang hanya berselang sekitar 30 menit itu merupakan simulasi cepat tanggap terhadap musibah yang terjadi di area Bandar Udara Juwata Tarakan, dalam latihan ini, personel memadamkan tumpukan ban dengan tekhnik menyemprot air kemudian disusul dengan foam/busa.
“Sesuai peraturan yang ada, kegiatan ini akan segera dievaluasi baik sisi respon time, sisi penanganan korban (penumpang), maupun kesiapan infrastruktur. Pasca latihan ini, kita akan segera membuat skenario latihan gabungan dan dibuat seolah-olah terjadi,” ujar Kepala Bandara Juwata Tarakan, Hemi Pamuraharjo kepada Metro Kaltara, Senin (27/03)
Latihan ini disambut baik oleh Komandan Pangkalan TNI AU Tarakan, “Kami anggota Lanud Tarakan akan siap membantu kegiatan baik latihan maupun musibah nyata, saya mengharapkan kerjasama ini terus ditingkatkan,” ungkap Kolonel (PNB) Umar Faturrahman
Dalam kegiatan simulasi ini, Bandara Internasional Juwata Tarakan juga mengeluarkan Notice To Airmen (NOTAM) untuk menutup segala kegiatan penerbangan pada tanggal 27 Maret 2017, pukul 13.00 – 13.00 Wite. (ars)