Tarakan, MK – Berniat ingin mencari kerja, 14 warga negara Filipina justru terdampar di perairan Bunyu pada Kamis (01/06) lantaran perahu yang ditumpangi kehabisan bahan bakar. Saat ini mereka telah diamankan Pos TNI Angkatan Laut Bunyu.
Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni menjelaskan bermula saat dua nelayan Filipina memasuki area tambang batu bara PT. Lamindo Itermulticon. Kemudian salah seorang karyawan PT. Lamindo melihat dua orang asing yang membawa jeriken dan meminta bahan bakar.
“Karena melihat warga negara asing akhirnya karyawan lamindo melaporkan ke Pos TNI AL Bunyu dari karyawan lomindo dan personil Pol AL langsung menuju lokasi, dan memang betul ada dua warga negara asing,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Jumat (02/06)
Ia menuturkan, setelah dilakukan penyelidikan keduanya mengaku terdampar ombak setelah perahu yang ditumpangi bersama 12 rekannya kehabisan bahan bakar “Dari 14 orang itu akhirnya dibawa, diselidiki, didalami, diambil data data,” tuturnya
“Memang pengakuan dari motorisnya bahwa mereka berangkat dari Bungau (Tawi-Tawi) menuju Setangkai dengan alasan mencari kerja sebagai petani rumput laut. Namun diperjalanan mengalami cuaca buruk dan bahan bakar juga habis. Akhirnya terombang ambing, terdamparlah di Perairan Bunyu timur” sambungnya
Lebih lanjut Ferial mengungkapkan dari hasil penyelidikan mendalam 14 warga Filipina tersebut bukan merupakan kelompok pemberontak yang terjadi di Marawi (Filipina). Selain itu barang bawaan mereka tidak ada yang berbahaya.
“Dari imigrasi Berau dan Kepolisian juga rencananya akan datang untuk mendata kesemuanya, jika hasil penyelidikan selesai maka kita akan berkordinasi dengan Pemerintah Filipina terkait pemulangannya,” ungkapnya (ars)